
Bu Guru Agama sedang menjelaskan tentang salat di ruang kelas 1 SD Melati. Katanya, salat itu harus dinikmati, tidak dilakukan secara asal-asalan dan terburu-buru hanya agar cepat selesai.
Tatang, yang duduk di kursi depan, tiba-tiba mengacungkan tangan. "Bagaimana caranya, Bu? Kan, salat itu bukan es krim," katanya. Tatang tidak bermaksud melucu, tetapi seisi kelas tertawa terbahak-bahak.
Belum sempat Bu Guru menjawab, bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi. Bu guru pun tersenyum. "Coba tatang tanyakan ke Ayah dan Ibu, ya," katanya. "Atau mungkin ada buku tentang salat di rumah Tatang."
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814