Tiga Rekomendasi Film buat Ngabuburit

Kala Penyaksi
woke at the 8th fall
Konten dari Pengguna
27 Mei 2017 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kala Penyaksi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hai, gimana kabar puasa hari pertamanya? Lancar kan? Alhamdulillah ya (terdengar suara ghaib Syahrini).
ADVERTISEMENT
Tapi ngerasa suntuk nggak sih? Mau main mager, mau jalan panas, mau makan ya gak bolehlah orang lagi puasa. Nah, biar lo nggak garing nungguin bedug Maghrib, gue kasih lo rekomendasi film keren buat ditonton! Nggak usah khawatir batal deh, film-film ini sama sekali nggak mengandung adegan seronok atau layak sensor kok. So, check these out!
1. The Message (1976)
Film ini legendaris abis, like film ini tuh selalu jadi rujukan pertama buat orang-orang yang ingin menonton film tentang Islam. Film besutan sutradara Moustapha Akkad ini menceritakan tentang Nabi Muhammad ﷺ mulai dari pertama beliau menerima wahyu dari Malaikat Jibril untuk menyerukan Islam dan meninggalkan kekafiran hingga hijrahnya beliau ke Madinah. Film ini menarik karena tidak menampilkan sosok Rasulullah ﷺ secara gamblang, kerap kali sudut pandang kamera diambil dari sudut pandang beliau. Kalau lo pengen menghayati perjuangan Rasulullah ﷺ dalam menyebarkan Islam, film ini patut lo tonton.
ADVERTISEMENT
2. The Color of Paradise (1999)
The Color of Paradise berkisah tentang Mohammed, seorang anak laki-laki tuna netra yang tinggal di Teheran, Iran. Plot dari film ini berkisar seputar hubungan Mohammed dengan ayahnya. Ayah Mohammed merasa bahwa putranya itu hanya merupakan aib bagi keluarganya, padahal di luar Mohammed dikenal sebagai anak yang baik. Perjuangan Mohammed untuk memperbaiki hubungan dengan ayahnya sangat kaya akan pesan moral. Spoiler: mungkin lo bakal butuh tisu saat nonton film ini!
3. Wadjda (2012)
Buat lo yang merasa nggak betah atau nggak nyaman lihat film lawas, film ini bisa banget lo pertimbangin deh. Wadjda adalah nama seorang gadis berusia 12 tahun. Inti dari cerita ini simpel: Tentang Wadjda yang menginginkan sebuah sepeda hijau! Kedengeran trivial ya? Tapi nggak lho! Keinginan Wadjda untuk memiliki sepeda itu ternyata punya makna lain yang lebih mendalam. Mimpi kecilnya itu justru membuatnya harus menghadapi sebuah konsekuensi yang harus dijalani gadis muslim di Saudi Arabia. Get curious enough?
ADVERTISEMENT