“Yul! Cepat masuk!”
Selama beberapa saat, setelah pundak Yuli ditepuk keras, akhirnya ia mampu menggerakkan tubuhnya. Ia segera melangkah mengikuti Pak Waris, orang yang menyadarkannya. Ia agak terkejut karena melihat Mbah Sukir sudah menunggu di ruang tamu. Dengan sigap ia mengambil posisi duduk di sebelah Pak Waris.
“Petaka paling besar akan segera diluncurkan oleh dukun bendungan, jadi kamu harus segera mencari penangkalnya sebelum terlambat. Apa kamu sanggup, Yul?” ucap Pak Waris dengan wajah serius.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814