Dirikan Ideo Media, Aisyah Himpun Potensi dan Karya-Karya Muslimah

Konten Media Partner
30 April 2019 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aisyah (depan paling kiri) bersama anggota Ideo Media. Foto-Istimewa
KAMPOENGNGAWI.COM - Usia muda, generasi milenial, tentunya identik dengan sebuah terobosan baru yang unik, segar, serta tentunya luar biasa menjawab berbagai masalah yang ada di kalangannya.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya yang dilakukan oleh Aisyah Qusnul Khotimah, mahasiswi akhir Jurusan Fisika Universitas Jember ini mendirikan Ideo Media untuk mewadahi potensi media bagi teman-teman muslimahnya dan tentunya para muslimah lain di manapun berada.
“Ideo Media merupakan sebuah komunitas berbasis literasi Islam yang mewadahi bakat dan minat mahasiswi muslim, saat ini basisnya di kota Jember,” ujar muslimah kelahiran Ngawi, Mei 1997 ini kepada redaksi KampoengNgawi.
Bersama dengan salah satu rekannya, Ulfiatul Khomariah, Aisyah mendirikan komunitas ini pada tanggal 10 Oktober 2018 dengan jargon “Kreatif, Kontributif, Solutif Menjawab tantangan Dunia”.
“Ideo Media dibentuk dengan tujuan menjadikan Islam sebagai problem solver dan opini di tengah masyarakat dengan karya-karya yang dihasilkan oleh para mahasiswi muslim,” tambahnya gadis asli Pangkur yang juga jago desain ini.
ADVERTISEMENT
Putri sulung pasangan Jaman dan Suratun ini menjelaskan bahwa ia miris melihat kondisi mahasiswa Jember khususnya yang secara umum cenderung hanya study oriented, apatis, dan hedonis, sehingga mendorong kami untuk menginisiasi sebuah komunitas yang mampu membangkitkan semangat pemuda muslim yang seperti dulu kala.
“Soekarno saja mengatakan -Beri aku 1000 orang tua, maka akan aku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda maka akan aku guncang dunia- Ya, begitulah kiranya peran pemuda tak hanya sebagai agen perubahan tapi harusnya menjadi pemimpin dalam perubahan,” tegas pemilik akun instagram aisyah_qk ini.
Menurutnya, jika pemudanya apatis, apolitis, individualis, bagaimana nasib anak cucu, bangsa, dan negeri kita di masa depan? Apalagi diperparahlah kondisi ini dengan semakin banyaknya penulis maupun content creator yang menyebarkan ide-ide yang merusak pemikiran pemuda.
ADVERTISEMENT
Ideo Media memang masih tergolong komunitas yang baru lahir dan merintis pergerakannya. Hingga kini, Ideo Media mewadahi 17 muslimah yang bergabung dan berkarya untuk Islam. Karya yang kami hasilkan berupa tulisan opini, vlog, komentar politik, maupun quotes-quotes islami.
Tulisan opini biasa dikirim ke media-media umum seperti Suara indonesia, Suara Jatim Pos, Radar Indonesia, dan lain-lain. Sedangkan vlog dan quotes biasa diupload di media sosial Ideo Media. Tidak jarang pula membuat diskusi-diskusi dan pelatihan kepenulisan.
“Saat ini kami sedang menggarap buku antologi Kisah Hijrah yang harapannya pertengahan tahun ini bisa terbit dan bisa memberi manfaat. Mohon doanya juga,” ujar Aisyah yang pernah menjadi Juara 1 lomba menulis di Universitas Brawijaya ini.
ADVERTISEMENT
Selain menghasilkan karya, Ideo Media juga mengadakan pengkajian ide islam sebagai solusi segala permasalahan maupun event-event yang berbasis kepenulisan dan desain dengan harapan semakin bangkitnya kesadaran para pemuda atas tanggung jawabnya sebagai pemimpin dalam perubahan.
“Masa depan memang sudah Pencipta siapkan, namun peran kita menyongsong kemenangan di masa depan karena usaha kita itulah yang akan dimintai pertanggung jawaban,” tutupnya.
Aisyah Dirikan Ideo Media untuk Menjadi Problem Solver dengan Karya-Karya Mahasiswi Muslim. Ia berharap Ideo Media bisa berkontribusi untuk masyarakat, menjadi manfaat untuk seluruh generasi muda. Tentunya sosok Aisyah inilah yang bisa dijadikan contoh oleh para pemuda-pemuda di Ngawi. (kn/cse)