Jokowi Tanda Tangani 'Wall of Fame' ISI Denpasar di Atas Kapal Phinisi

Konten Media Partner
22 Juli 2022 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Presiden Joko Widodo saat menandatangani Piagam Wall of Fame Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar - IST
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat menandatangani Piagam Wall of Fame Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Presiden Joko Widodo menandatangani Piagam Wall of Fame Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan tersebut dilakukan saat kunjungan Presiden Jokowi ke Nusa Tenggara Timur, tepatnya di atas kapal phinisi dalam pelayaran balik dari Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo ke Marina Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis 21 Juli 2022.
“Momen bersejarah dan membahagiakan; penanda Dies Natalis XIX ISI Denpasar," kata Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Wayan kun Adnyana dalam rilisnya, Jumat (22/7/2022).
Kun menyaksikan langsung penandatanganan tersebut bersama sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju di antaranya Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo dan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono.
Peristiwa itu menjadi kado tersendiri bagi ISI Denpasar yang berdiri pada 28 Juli 2003 dan berulang tahun ke-19 pada pekan depan.
Lokasi penempatan Piagam Wall of Fame Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar - IST
Sejumlah aktivitas telah dan akan digelar untuk menyongsong dies natalis ini, di antaranya pangurip Wall of Fame ISI Denpasar yang merupakan wujud penghormatan atas dedikasi masyarakat, mulai dari maestro, seniman, budayawan, profesional, pengusaha maupun pejabat pemerintah dalam kerja pemajuan seni dan budaya.
ADVERTISEMENT
Piagam yang ditandatangani Presiden Jokowi tersebut akan dipahatkan pada dinding prasasti Wall of Fame ISI Denpasar berukuran tinggi 4,5 meter dan panjang 14 meter, berbahan granit hitam dan merah, yang dibangun di lapangan upacara bendera Widya Mahardika kampus setempat.
Sebelumnya, Kun Adnyana pernah menjelaskan pada prasasti atau monumen itu juga akan ditatah tanda tangan dan nama maestro seperti Nyoman Nuarta, Sardono W. Kusumo, Ni Luh Menek, I Wayan Wija, dan seniman berpengaruh lainnya.
"Banyak kalangan bereputasi telah memberikan kontribusi terhadap pemajuan seni dan budaya bangsa, tetapi belum ada penanda sebagai monumen untuk mengabadikan nama mereka," katanya.
Ia ingin ada artefak seperti halnya sejumlah landmark atau ikon yang pernah ada seperti Hollywood Walk of Fame, Alabama Jazz of Fame, Australian Stockman Hall of Fame, dan lainnya. (kanalbali/RLS/RFH)
ADVERTISEMENT