24 Perupa Bali Gelar Pameran Solidaritas untuk China

Konten Media Partner
6 Maret 2020 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konjen China Gua Haodong menjelaskan karya kaligrafinya - RFH
zoom-in-whitePerbesar
Konjen China Gua Haodong menjelaskan karya kaligrafinya - RFH
ADVERTISEMENT
24 perupa Bali yang tergabung dalam Bali Art Club bersama Konsulat Jenderal China di Bali menggelar pameran bersama. Pameran untuk menyatakan simpati dan solidaritas atas terjadinya wabah virus Corona sekaligus memperingati 70 tahun hubungan Indonesia-Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Konjen China Gua Haodong pun turut serta dalam pameran yang dibuka Jum'at (6/3) malam ini dan akan berlangsung hingga 16 Maret 2020 nanti. "Kami berterima kasih atas perhatian yag begitu besar dan berharap masalah ini akan seegera selesai," ujarnya.
Karya Polenk Rediasa yang mengangkat tema wabah virus Coorna - RFH
Haodong mempersembahkan sebuah tulisan kaligrafi yang berarti "Di Bawah Langit Kita Bersaudara' yang sekaligus dijadikan tema pameran. "Ini bukan hanya karena sekarag ada masalah virus ini, tapi kita memang sudah lama memiliki hubungan kebudayaan," ujarnya.
Khusus tentang masyarakat Bali, ia mengaku telah mengikuti berbagai kegiatan persembahyangan dan dalam acara-acara itu selalu dipanjatkan doa agar warga Tiongkok segera diberi kekuatan mengatasi masalah ini. Ia yakin hubungan baik ini akan terus berlanjut dan warga China yang saat aini tak bisa kemana-mana akan kembali mengunjungi Bali.
Lukisan 'Menghadapi Banjir' karya Chusin yang menggambarkan perasaan senasib sepenanggungan dalam menghadapi musibh- RFH
Menurut Ketua Bali Art Cub Tjandra Kirana, pameran ini dipersiapkan cukup singkat namun berhasil mengumpulkan paLra perupa yang cukup banyak.
ADVERTISEMENT
Mereka antara lain Wayan Redika, Chusin Setiadikara, Ni Luh Listya Wahyuni, Polenk Rediasa, Made Kaek, Made Somadita, Made Duatmika, Made Wiradana, Teja Astawa, IB Putu Purwa, Made Romi Sukadana, Pande Alit Wijaya Suta, Handy Saputra, Nyoman Wijaya, Made Gunawan, Nyoman Sujana Kenyem, Loka Suara, Ni Komang Atmi Kristiadewi, Nyoman Aryawan dan Liem Ariawan. (Kanalbali/RFH)