news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Venue G20 di Bali Dicek Luhut: Dari GWK hingga Hutan Mangrove

Konten Media Partner
1 Februari 2022 13:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan Wisata GWK Cultural Park di Jimbaran, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Wisata GWK Cultural Park di Jimbaran, Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Persiapan acara KTT G20 di Bali terus digeber oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan. Salah-satunya, dengan meninjau sejumlah venue yang bakal menjadi tempat berlangsungnya event tersebut.
ADVERTISEMENT
Lalu dimana saja lokasinya?. Dalam rilis Biro Komunikasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Senin (31/1/2022) disebutkan, venue itu adalah kawasan Garuda Wishnu Kencana (GWK) Bali yang dicanangkan menjadi Venue pertemuan utama bagi para delegasi dalam melaksanakan KTT.
Lokasi ini memiliki lanskap yang indah dan alami, mencirikan nuansa Bali yang cukup kental. Terdiri dari beberapa lapangan yang diapit oleh tebing-tebing, lokasi ini direncanakan dapat digunakan sebagai tempat makan malam dan acara puncak.
Kemudian, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Ini adalah alternatif venue kedua. Berbagai ruang rapat di gedung tersebut dianggap mumpuni untuk diadakan acara pertemuan bertaraf internasional. 
Jokowi dan Ibu Iriana saat berada di Hutan Mangrove, Bali - IST
Lokasi ketiga adalah Apurva Kempinski dimana direncanakan menjadi salah satu lokasi charging station mobil listrik yang dapat menampung 20 mobil per stasiun.
ADVERTISEMENT
Di hari sebelum KTT, mobil akan diisi penuh hingga 200 KW yang dapat menempuh jarak hingga 300-400 KM, sehingga untuk pemakaian pada hari betikutnya tidak perlu diisi dari nol.
Rombongan kemudian bergerak ke Apurva Kempinski dan melalui jembatan Sawangan I,II, dan III. Tiga jembatan ini merupakan upaya peremajaan akses perjalanan yang tengah digarap jelang acara G20 ini.
Selanjutnya, di lokasi Apurva Kempinski Menko Luhut dan rombongan juga melakukan inspeksi kecil dari pemanfaatan Apurva sebagai tempat menginap para delegasi.
Pada proses kedatangan para delegasi pemimpin dunia nantinya, waktu tunggu per pemimpin dari yang pertama hingga yang terakhir bertotal 1.5 jam. Untuk itu, Menko Luhut meminta agar dapat diantisipasi tempat menunggu yang nyaman dan terkendali.
Menteri Luhut saat meninjau proyek Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali - IST
Kemudian, kunjungan dilanjutkan menuju Kura-Kura Bali dan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) untuk melihat langsung perkembangan pengelolaan restorasi terumbu karang Program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
ICRG sendiri merupakan Program restorasi terumbu karang nasional yang telah berhasil melalukan restorasi terumbu karang seluas 75,3 hektar (753.000 meter persegi) yang merupakan terbesar saat ini di dunia.
Kunjungan diawali di Dermaga Serangan, Menko Luhut dan rombongan meninjau lokasi budidaya terumbu karang di Serangan, diskusi bersama pemangku kepentingan ICRG Bali di atas perahu, dan terakhir mengunjungi lokasi kebun karang ICRG yang dibangun pada tahun 2018 dan 2020 di kawasan perairan Nusa Dua.
Lokasi terakhir yang dikunjungi Menko Luhut adalah  Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Mangrove Tahura ini telah disepakati untuk menjadi showcase mangrove bagi para Leaders di sela-sela rangkaian acara KTT G20 bulan November 2022.
Kelebihan lokasi ini adalah strategis, dekat dengan pusat kota, mudah diakses, memiliki area mangrove yang luas (1.373 Ha), dan fasilitas yang cukup memadai. (Kanalbali/RLS/RFH)
ADVERTISEMENT