8 Hari Kabur, Napi Lapas Kerobokan, Bali, Akhirnya Tertangkap

Konten Media Partner
11 Oktober 2021 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Napi Lapas Kerobokan, Bali, Gede Loka akhirnya tertangkap kembali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Napi Lapas Kerobokan, Bali, Gede Loka akhirnya tertangkap kembali - IST
ADVERTISEMENT
BADUNG - Setelah sebelumnya sempat melarikan diri dari Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali, narapidana kasus pencurian, Gede Loka Wijaya alias Loka akhirnya tertangkap oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Putu Ika Prabawa Kartika Utama menungkapkan, saat diamankan, pria itu sempat melakukan perlawanan. "Dia mengacungkan pisau cuter ke polisi. Petugas pun menembak kakinya hingga terjatuh," jelasnya, Senin (11/10/21).
Penangkapan dilakukan pada Minggu (10/101/2021), sementara Loka kabur pada Sabtu (02/10). "Kabur dari Lapas dengan cara melompat tembok di selah pintu darurat lapas. Karena tak ketahuan petugas penjaga, ia lalu berjalan kaki ke timur perempatan Pengubengan," jelas Prabawa.
Sesampainya di sana, Loka kemudian menaiki Gojek menuju KFC Kebo Iwa, Denpasar. Di sana kemudian ia menaiki truk menuju terminal Mengwi. Rupanya, di sekitar terminal sudah ada seorang rekannya yang bersiap menjemput.
Barang-buti sepeda motor yang diamankan polisi - IST
"Sesampainya di depan terminal Mengwi, yang bersangkutan dijemput oleh temannya bernaman Kris, selanjutnya menuju ke Jembrana, kemudian menginap semalam dirumah Kris," jelas AKP Ika.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dalam masa pelariannya itu, Loka kembali melakukan dua kali aksi pencurian motor di dua tempat yang berbeda. Pertama, Honda Supra Fit warna hitam di sebuah penginapan yang beralamat di Desa Baluk, Kec. Jembrana, Kab. Jembrana.
Dengan menaiki motor curian itu, ia mengarah ke penginapan Sinta yang beralamat di Jl Ngurah Rai, Jembrana, dan menukar motor Supra Fit dengan Honda Vario milik seseorang.
"Honda Supra Fit tersebut ditinggal di penginapan tersebut, selanjutnya Narapidana kembali ke Denpasar," imbuhnya. (kanalbali/WIB)