8 Warga di Kintamani, Bangli Digigit Anjing Rabies

Konten Media Partner
16 Desember 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi rabies belum menusntaskan masalah rabies di Bali (KAD)
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi rabies belum menusntaskan masalah rabies di Bali (KAD)
ADVERTISEMENT
Delapan warga di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, yang menjadi korban gigitan anjing liar. Ni Nyoman Sri Rahayu selaku Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Bangli, membenarkan peristiwa itu dan sampel otak anjing liar itu sudah diperiksa di Balai Besar Veteriner (BBVET) Denpasar dan hasilnya anjing itu terjangkit rabies.
ADVERTISEMENT
"Hasilnya positif (rabies), kami sekarang Koordinasi untuk tindaklanjutnya ke lapangan kasus itu sesuai dengan SOP," kata Rahayu, saat dihubungi Senin (16/12).
Sementara untuk para warga yang terkena gigitan itu pada Sabtu (14/12) lalu., sudah ditangani dengan vaksin antirabies (VAR) dan nantinya direkomendasikan untuk mendapatkan VAR lanjutan. "Iya (warga) itu diingatkan untuk yang mendapat (VAR) kedua dan ketiganya," imbuhnya.
Ia juga menerangkan, untuk di tempat kejadian di Desa Songan memang jalur pendakian dan anjing liar itu memang menggigit siapa saja yang melintas. Namun setelah kejadian itu, warga beramai-ramai memburu anjing tersebut dan membunuhnya.
"Iya kemarin diburu ramai-ramai sama warga. Kalau biasanya, kita yang menidurkan tapi ini sudah diburu ramai-ramai anjing sudah dibunuh oleh warga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyampaikan, sepanjang tahun 2019 ada 35 kasus gigitan anjing rabies di Bangli. Kemudian, untuk populasi anjing di Bangli mencapai 59.346. Tetapi hanya 25 persen anjing yang dikandangi pemiliknya. Sementara sisanya diliarkan begitu saja. Ia juga menyebut untuk vaksinasi anjing di Bangli sudah dilakukan rutin setiap tahun yang mencapai 80,66 persen.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada pemilik anjing untuk aktif jika sedang ada vaksinasi massal. Kemudian tidak meliarkan anjingnya atau dikandangi.
"Iya agar dikandangkan minimal kalau dia liarkan dibantu lah kami saat melakukan vaksinasi massal," ujarnya. (*).