Abaikan Jaga Jarak, Penumpang Penyeberangan ke Bali Menumpuk di Banyuwangi

Konten Media Partner
31 Mei 2020 17:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon penumpang kapal saat pengechekan surat-surat sebelum menyeberangan ke Bali, Minggu (31/5) - ACH
zoom-in-whitePerbesar
Calon penumpang kapal saat pengechekan surat-surat sebelum menyeberangan ke Bali, Minggu (31/5) - ACH
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penumpukan penumpang yang akan menyeberang ke Bali terjadi di Banyuwangi tepatnya di check point di Terminal Sri Tanjung menjelang pelabuhan Ketapang. Antrian berlangsung tanpa memedulikan standar jaga jarak untuk pencegahan COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Salah-satu calon penumpang Muhammad Syafi'i (38), mengeluhkan antrian yang tak tertib itu. "Kita sudah tiga jam menunggu, malah ada yang baru sampai dan langsung masuk ke antrian dan dilayani. Jaga jarak juga tidak ada," kata Syafi'i, pria asal Besuki yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan di Denpasar, Minggu (31/5).
Syafi'i menyampaikan, kepadatan calon penumpang di pemeriksaan Terminal Sri Tanjung bisa saja tak terjadi jika petugas yang memeriksa seluruh berkas jumlahnya sangat banyak. Namun, personel yang bertugas hanya dalam jumlah terbatas.
Arus balik lebaran dari Jawa ke Bali masih terus membludak dan menimbulkan kepadatan di Pelabuhan Penyeberengan - ACH
"Yang diperiksa ini banyak, mulai dari surat keterangan bebas COVID-19 melalui rapid test, surat perjalanan, surat tugas sedang bekerja, tapi petugas yang memeriksa hanya ada 4 orang," jelas Syafi'i.
Meski ia akhirnya ia bisa lolos karena sudah memenuhi seluruh syarat yang diperlukan, Syafi'i tentu trauma karena penumpukan calon penumpang bisa saja menyebabkan klaster baru dalam penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kalau menumpuk seperti ini kan was-was jadinya, semoga saja kita semua masih dalam keadaan sehat ketika sampai Bali," kata Syafi'i yang juga dari Besuki, Kabupaten Banyuwangi itu.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta mengakui minimnya petugas yang memeriksa berkas calon penumpang menjadi salah satu penumpukan calon penumpang. Untuk itu pihaknya akan menambahkan petugas pada Senin (1/6) besok.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta - ACH
"Kita harus antisipasi dengan perbanyak petugas, besok akan ada petugas tambahan yang masuk, dari satpol pp Jembrana dan juga relawan. Kalau hari ini ada 8 orang, dan itu dibagi dua logistik dan penumpang," kata Samsi kepada Kanalbali.
Namun Samsi menegaskan, kepadatan calon penumpang di chek point Terminal Sri Tanjung tak hanya disebabkan oleh minimnya petugas, melainkan kelengkapan berkas calon penumpang.
ADVERTISEMENT
"Kelengkapan administrasi dari calon penumpang juga mempengaruhi, karena kalau tidak lengkap susah, celakanya kan kalau ngotot dan tak lengkap terus dapat giliran itu yang menyebabkan antrian juga," jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang hendak menyeberang ke melalui Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk Bali agar melengkapi seluruh berkas yang telah ditentukan.
"Harus lengkap, contohnya hari ini ada 2000 lebih jumlah orang yang melakukan penyeberangan. Makanya kami tegaskan harus lengkap seluruh berkas yang diperlukan," tuturnya. (ACH)
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!