Air Kelapa Muda Bakar Campur Rempah India Kini Laris Manis di Bali

Lapak penjualan kelapa bakar rempah India di Penarungan, Sibang, Badung, Bali - IST

DENPASAR - Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan di masa pandemi. Salah satu yang tengah digandrungi di Bali ialah mengkonsumsi air kelapa muda bakar. Nah, lebih unik lagi, air itu pun dicampur dengan rempah India.

Menurut Doddy Mahendra yang menjual kuliner ini, kelapa muda bakar sudah sejak dulu dikenal sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti batu ginjal, dan asam urat. Penyajiannya dipadukan dengan berbagai rempah seperti madu, sereh, atau pun jahe.

"Yang membedakan, kami menambahkan rempah dari India," katanya, Senin (23/8/2021).

Penyajian kelapa muda bakar dengan rempah India - IST

Penjual kuliner ini ada di Jl Raya Sibang, Abiansemal, Kabupaten Badung. "Cukup ramai, untuk yang di sini kita sudah buka sejak tiga bulan lalu. Tapi sekarang cabangnya sudah ada 9 di Bali," ungkapnya.

Untuk satu buah kelapa bakar rempah India dihargai Rp 2o ribu. Penyajiannya, buah kelapa yang cukup tua dibakar selama sekitar 3 jam. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan air kelapa panas dan daging buah yang empuk. "Kalau lebih dari 3 jam bisa gosong," ungkapnya.

Kelapa yang selesai dibakar, kemudian dicampur dengan 12 jenis rempah. "Ada 4 jenis rempah rahasia, termasuk sereh dan gula aren. Selebihnya tak bisa saya buka karena rahasia perusahaan," katanya sambil tersenyum.

Pembakaran kelapa muda untuk disajikan sebagai minuman segar - IST

"Yang jelas kita buat menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia, lantaran jika menggunakan bumbu rempah India seutuhnya, memiliki rasa yang terlalu strong (kuat)," jelasnya.

Benar saja, saat dicicipi, kuliner ini memiliki rasa yang unik. Sepintas terasa seperti wedang ronde lantaran dicampur dengan sereh. Terasa juga ada rasa kari seperti masakan India.

Daging buahnya juga empuk dan tak sulit untuk dipisahkan dari cangkang kelapa. Kesan pertama setelah mencicipi olahan ini yakni rasa hangat di tenggorokan. Agaknya kelapa bakar sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin.

Hal yang sama juga diungkapkan salah-satu pembeli, Putu Indri. "Enak di badan terasa hangat," ungkapnya. Ia mengaku penasaran, setelah melihat olahan ini terpampang di media sosial. "Penasaran sih, soalnya ada Instagram, jadi sengaja kesini, setelah dicicipi enak juga," ucapnya. (Kanalbali/WIB)