Aksi Mahasiswa Kritisi G20 di Kampus Unud Denpasar Digagalkan

Konten Media Partner
14 November 2022 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa sempat berdialog dengan piahk yang meminta acara dibatalkan - IST
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa sempat berdialog dengan piahk yang meminta acara dibatalkan - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Gelaran diskusi dan Musyawarah Masyarakat Menyikapi G-20 di Student Center Universitas Udayana (Unud), Senin (14/11) digagalkan oleh sekumpulan orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
Acara diskusi yang diselenggarakan oleh Komunitas Bali Tidak Diam itu, bahkan diintervensi sebelum acara dimulai pada pukul 10.00 WITA. Sejumlah orang melakukan penjagaan di pintu gerbang mencegah gelaran itu berlangsung.
Gerbang utama kampus Udayana Sudirman, Denpasar ditutup secara paksa. Excel selaku penanggung jawab diskusi menerangkan acara diskusi yang ia gelar merupakan ruang dialog dari sudut pandang rakyat biasa menyikapi KTT G-20 yang dilangsungkan di Bali.
Beberapa hal yang dibahas diantaranya permasalahan yang terjadi di banyak sektor seperti buruh, tani, buruh migran, dan mahasiswa. "Semua pembahasan ini akan dirumuskan menjadi manifesto bersama (semacam pernyataan sikap) terkait masalah rakyat di setiap sektor," jelasnya.
Namun acara itu digagalkan oleh sekumpulan orang tak dikenal. "Mereka (orang yang membubarkan diskusi) bukan dari pihak kampus," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Peserta yang akan mengikuti diskusi itu, juga dijagaga ketat oleh sejumlah orang di depan gerbang Student Center dan tidak dibolehkan untuk masuk.
"Awal mulanya, acara ini seharusnya dilakukan di Ruang Terbuka Hijau (RTH). Tapi pihak kampus menutup gerbang utama secara paksa, sehingga acara digeser ke Student Center Jl Dr Goris," ungkap
Tak berhenti disana, sesampainya di Student Center forum diskusi kembali diintervensi, kini oleh rektorat. "Lantas di Student Center, pihak WR 3 dan Unit Pengembangan Ormawa (UPO) menelpon agar acara diskusi dibubarkan untuk menjaga kondusifitas G20. Kami bertahan, hingga acara ini langsung disatroni oleh orang-orang yang diduga aparat yang mempersoalkan diskusi kami," tambahnya. (Kanalbali/WIB)