Aktivitas Wisata Jadi Klaster Baru COVID-19, Koster Belum Mau Lakukan Penutupan

Konten Media Partner
14 September 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas wisatawan domestik dan warga lokal sudah mulai kembali terlihat di Pantai Kuta, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas wisatawan domestik dan warga lokal sudah mulai kembali terlihat di Pantai Kuta, Bali - IST
ADVERTISEMENT
Gubernur Bali Wayan Koster mengakui pembukaan obyek pariwisata dan pusat keramaian di Bali menjadi klaster baru dalam penyebaran COVID-19. Meski begitu, ia memilih untuk melakukan pembatasan ketat daripada kembali melakukan penutupan seluruh obyek pariwisata.
ADVERTISEMENT
"Kita akan lakukan pembatasan ke tempat-tempat wisata, termasuk juga pusat-pusat keramaian, karena ternyata itu menjadi klaster baru juga," kata Koster saat ditemui di Kantor Majelis Desat Adat Provinsi Bali, Senin (14/9).
Koster menuturkan, obyek wisata seperti pantai akan menjadi prioritas untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di Provinsi Bali. Selain itu, ruang-ruang publik seperti lapangan Renon Denpasar juga tak luput perhatian Koster.
"Fasilitas umum seperti di lapangan renon itu saya minta ditutup, kalau pantai kita kendalikan, kita batasi," ujarnya.
Terkait dengan kemungkinan Bali kembali menutup pintu bagi wisatawan domestik, Koster menegaskan rencana itu belum ada. Wisatawan domestik masih diperkenankan untuk mengunjungi Bali meski kasus COVID-19 terus meningkat.
Gubernur Bali Wayan Koster - ACH
"Wisatawan domestik masih tetap berlaku (boleh ke Bali), tapi aktivitas di destinasi wisatanya itu kita batasi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kasus positif COVI-19 di Provinsi Bali sendiri hingga Senin (14/9) mencapai 7.312 orang. Jumlah itu terdiri dari 7.287 WNI dan 25 WNA. Sementara untuk jumlah kasus yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 5.782 orang, terdiri dari 5.762 WNI dan 20 WNA.
Jumlah kasus meninggal juga terus mengalami peningkatan. berdasarkan laporan dari Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Bali, hari ini ada 5 orang yang dilaporkan meninggal, sehingga total 179 Orang. Dan untuk pasien yang dalam perawatan jumlanya ada 1.351. (Kanalbali/ACH)