Alasan Jerinx Setia Jadi Brand Ambassador: Tak Putus Kontrak Saat Ditahan

Konten Media Partner
13 Mei 2023 8:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerinx saat bebas dari Lapas Kerobokan, Denpasar - Bali
zoom-in-whitePerbesar
Jerinx saat bebas dari Lapas Kerobokan, Denpasar - Bali
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BADUNG, kanalbali.com- Musisi Jerinx sudah punya nama besar di blantika musik Indonesia. Sikapnya yang kadang kontroversial menjadikannya tokoh dengan fans yang luas dan beragam. Namun sejak satu tahun terakhir, dia tetap setia menjadi brand ambassador produk minuman beralkohol dari produsen lokal.
ADVERTISEMENT
Apa alasannya?. “Rasanya buat saya masuk. Artinya pas dan tak bikin mual,” sebutnya. Ia menyebut, sebelumnya sempat menjadi brand salah-satu minuman beralkohol yang lain tapi akhirnya memilih berhenti karena merasa kurang sesuai dengan seleranya.
Namun di luar itu, dia melihat ada penghargaan lebih dari pihak brand kepada dirinya. “Saat saya ditahan, mereka tak memutus kontrak dan tetap membayar gaji saya. Itu hal yang luar biasa,” katanya, Jumat (12/5/2023) saat Jumpa Pers Festival Singaraja 2023.
Jerinx saat jumpa pers Singaraja Fest 2023 di Hard Rock Kuta, Bali, Jumat (12/5/2023) - IST
Bahkan setelah ia bebas dari penjara, pihak brand memperpanjang kontrak dan mengajak Superman is Dead (SID) untuk menjadi ambassador secara grup.
Seperti diketahui, Jerinx sempat dua kali ditahan dia masa pandemi gara-gara kasus UU ITE setelah adanya laporan pencemaran nama baik dari IDI dan kemudian dalam kasus melawan Adam Deni.
ADVERTISEMENT
Pihak brand lokal sendiri menilai keberadaan Jerinx bersama musisi lokal lainnya membuat produk mereka lebih cepat dikenal masyarakat Bali.
“Kalau dari segi awareness, saat ini 80 persen masyarakat Bali sudah mengetahui keberadaan kami,” kata Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group yang memproduksi brand Bir Singaraja.
Produknya saat ini juga sudah mulai gampang didapat di hotel dan restoran dan mulai dikonsumsi oleh turis asing.
Pemilihan nama Singaraja sendiri, kata dia, karena kedekatan produk awal Orang Tua yang bahannya adala dari produksi anggur di wilayah Bali Utara itu. “Ternyata ini juga memudahkan kita untuk masuk ke Bali,” jelasnya. (kanalbali/RFH)