Alien Child Luncurkan 'No Trust, No Pain'

DENPASAR, kanalbali.com - Dua bersaudara, Aya Maranda (19) dan Laras Maranda (17) smeluncurkan single sekaligus musik video ke-2 mereka 'No Trust, No Pain' di Kampus Elizabeth International, Denpasar, Rabu (29/5).

Single tersebut merupakan bagian ke-2 dari Taksu Trilogy (Taksu,' No Trust, No Pain' dan Breath) mereka setelah beberapa waktu lalu sempat meluncurkan single "Taksu". "Kalian sekarang sudah bisa menontonnya lewat YouTube kami, Alien Child,"ucap Aya dihadapan audiance.

Sepintas lagu ini terdengar seperti ketidak percayaan terhadap isu politik namun Alien Child segera menampik jika lagu yang mereka ciptakan bersama itu mengangkat kisah yang universal dan bukan mengambil satu point saja, mereka ingin memberikan pesan untuk tetap waspada dan lebih hati-hati.

"Kami menyiratkan pesan agar tidak mudah percaya dengan siapapun. Bahkan termasuk orang yang kita cintai pun bisa menjadi orang yang paling menyakiti,"imbuh Laras.

Uniknya, lagu tersebut tercipta tatkala mereka usai "berantem", mereka pun mengisahkan jika mereka memilih untuk mengerjakan karya daripada melanjutkan pertengkaran itu. "Biasa, sebagai dua remaja kami selalu ada hal yang membuat selisih paham kemudian kami sepakat berdamai dan selesaikan karya,"sambung laras.

Anak dari pasangan Ketut Suarma dan IGA Ngurah Heny Janawati ini pun mengakui jika single tersebut awalnya diracik dengan alunan musik yang cukup melow. "Kemudian kami sadar ini bukan sebuah arransemen yang pas lalu kami merombak lagi,"tutur Aya selaku music arranger Alien Child.

Lebih lanjut, Aya menuturkan untuk video clip dikerjakan di beberapa lokasi seperti Rumah Luwih, Kampus Elizabeth Inyernational dan di Jalan Baypass Klungkung. Mereka mempercayakan proses penggarapan video clipnya itu kepada Matakarsa Visual.

"Kami bertemu Matakarsa beberapa kali untuk membahas skenario yang saya buat selebihnya kami percayakan pada mereka,"jelasnya sembari mengatakan proses syuting dari pukul 10.00 hingga 03.00 dini hari.

Menariknya, dalam single ini mereka berdua sepakat untuk mengurangi sentuhan biola dan keyboard yang notabene sangat terdengar kental pada karya mereka sebelumnya. Hal ini, menurut Aya, mereka ingin eksplorasi diri dan menghadirkan sesuatu yang baru. "Kami ingin eksplor agar tidak jenuh,"katanya.

Disisi lain, Made Adnyana selaku pengamat musik pun sepakat dengan statemen Rudolf Dethu yang saat itu juga menghadiri peluncuran single tersebut dimana karya kakak beradik ini sangat fresh dan masuk disemua unsur.

"Kwalitas, komersil hingga idealis mereka pun masuk dalam karya mereka. Ini patut kita banggakan,"ujar Made Adnyana.

Lagu terbaru mereka ini akan diputar serentak pada 31 Mei mendatang di seluruh radio diwilayah Bali dan Nusa Tenggara. Terkait pemasaran, mereka kompak menjawab jika pemasaran sementara melalui pemanfaatan platform digital. (kanalbali/GAN)