news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Amankan Pemilu, 10.000 Polisi Akan Dikerahkan di Bali

Konten Media Partner
22 Maret 2019 10:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda melakukan inspeksi kesiapan pasukan termasuk Pecalang (petugas keamanan adat-red) - kanalbali/LSU
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda melakukan inspeksi kesiapan pasukan termasuk Pecalang (petugas keamanan adat-red) - kanalbali/LSU
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Kapolda Bali Irjen. Pol Petrus Reinhard Golose mengungkapkan, akan ada 10.000 polisi yang diturunkan saat pemilu untuk menjamin agenda politik itu dapat berjalan lancar dan aman.
ADVERTISEMENT
"Saat ini Bali sudah tidak masuk dalam kategori rawan baik oleh bawaslu maupun Polri . Meski saat pemilihan gubernur lalu sampai dengan tahun 2017, kita masih dianggap daerah rawan," katanya dalam acara Gelar Pasukan, di lapangan Niti Mandala Renon, Jumat (22/3).
"Tentunya persiapan tehnis oleh KPU dan diawasi Bawaslu, sampai sekarang tidak ada tempat rawan, tidak ada hal yang menonjol", ungkapnya.
Di tengah acara Gelar Pasukan oleh Polri, dilakukan deklarasi yang disampaikan dari Masyarakat. "Tadi dalam deklarasi mereka katakan siap membantu dan menjaga pemilu bersama-sama", tuturnya.
Gelar pasukan berupa kegiatan apel untuk persiapan pasukan TNI Polri yang didukung dihadiri oleh 4.300 orang termasuk anggota pramuka, Basarnas, dan pemadam kebakaran. Adapun tujuan dari dilaksanaknya kegiatan ini, untuk bersama-sama menyatakan siap siaga mengamankan dan menjamin pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang sudah kurang dari satu bulan.
ADVERTISEMENT
"Ini harus berjalan dengan aman dan damai serta dirasai dengan tenang. Tentutnya dengan adanya ketenangan ini, akan ada kesiapan untuk menentukan pemimpin bangsa kedepanya", ungkapnya diakhir kegiatan apel. (kanalbali/LSU)