Antisipasi Cacar Monyet, Dinas Kesehatan Bali Tingkatkan Kewaspadaan

Konten Media Partner
25 Mei 2022 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Illustrasi jaringan yang terkena cacar monyet. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi jaringan yang terkena cacar monyet. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Dinas Kesehatan Provinsi Bali meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi adanya penyakit cacar monyet yang dilaporkan telah ditemukan lebih dari 100 orang di 12 negara.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah menyiapkan fasilitas kesehatan yang berada di Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan RSUD se-Bali. Kami selalu waspada jika tiba-tiba ada arahan dari Kemenkes terkait cacar monyet ini," kata Kadis Kesehatan Bali, I Nyoman Gede Anom saat dihubungi, Rabu, (25/5/2022).
Saat ini fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Pulau Dewata belum secara khusus menyiapkan langkah-langkah terkait penanganan cacar monyet, karena tengah menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, pengawasan khusus telah dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di semua Bandara di Indonesia.
"Pihak KKP pasti sudah punya SOP nya sendiri terkait kedatangan wisatawan dari negara yang sedang ada kasus cacar monyet atau negara yang sedang mengalami kasus penyakit menular lainnya," tutur Dokter Anom.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan saat ini semua pihak harus waspada dan memberi edukasi kepada masyarakat terkait penyakit ini. Sehingga masyarakat bisa segera datang ke fasilitas kesehatan jika merasa mengalami gejala sakit, seperti demam dan timbul ruam di kulit.
"Penyakit ini disebabkan oleh virus maka protokol kesehatan harus selalu ditaati seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan berperilaku hidup bersih dan sehat," ungkapnya.
Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Bali, Fajar Manuaba menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya juga belum mendapatkan surat edaran terkait upaya pencegahan penyakit cacar monyet. Menurutnya penyakit ini akan sedikit sulit untuk dideteksi, sebab saat terinfeksi tidak akan langsung muncul gejala.
"Jadi skrining di pelabuhan juga agak sulit ya. Di sisi lain Bali open border karena berharap bangkit pasca COVID-19," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diberitakan, cacar monyet adalah penyakit infeksi virus Monkeypox yang awalnya berasal dari monyet. Menurut WHO, siapa pun yang berinteraksi dekat atau berkontak langsung dengan pasien cacar monyet berisiko tertular. (Kanalbali/LSU)