Antisipasi Lonjakan Penumpang, Ada Posko Mudik di Bandara Ngurah Rai

Konten Media Partner
28 Mei 2019 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antisipasi Lonjakan Penumpang, Ada Posko Mudik di Bandara Ngurah Rai
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANGUPURA, kanalbali.com – Mengantisipasi lonjakan arus pergerakan pesawat udara serta penumpang yang keluar masuk Bali selama periode lebaran, PT Angkasa Pura I (Persero) membuka Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2019, Selasa (28/05).
ADVERTISEMENT
Posko yang akan beroperasi selama 24 jam per harinya tersebut akan beroperasi selama rentang waktu 16 hari, terhitung mulai tanggal 29 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019.
Posko melibatkan PT Angkasa Pura I (Persero), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI Angkatan Udara Pangkalan Udara Ngurah Rai, Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas), Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai, serta Unit K9 dari Kepolisian Daerah Bali.
“Ini juga mengantisipasi hal-hal yang bersifat irregular sehingga dapat diantisipasi secara cepat,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Haruman Sulaksono.
Pengecekan kesehatan juga disediakan di Posko Lebaran Bandara Ngurah Rai (Zul)
“Selama pelaksanaan posko, sebanyak 1.648 personel gabungan akan disiagakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, serta kelancaran arus pergerakan penumpang di dalam areal bandar udara,” tandas Haruman.
ADVERTISEMENT
Dari data yang dihimpun hingga H-1 operasional posko, terdapat dua maskapai yang telah mengajukan permohonan penerbangan tambahan atau extra flight, yaitu Batik Air dan AirAsia.
Dari dua maskapai tersebut, total permohonan extra flight adalah sejumlah 216 penerbangan, dengan rincian AirAsia mengajukan 84 permohonan, serta Batik Air dengan 132 permohonan. Jika dibandingkan dengan jumlah permohonan di tahun lalu, di mana terdapat 765 permohonan extra flight, terdapat penurunan jumlah permohonan extra flight hingga 254%.
Pemeriksaan keamanan melibaykan anjing pelacak (kanalbali/ZTE)
“Meskipun di tahun ini jumlah pengajuan extra flight jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun lalu, akan tetapi kami tetap berkomitmen untuk menyediakan pelayanan terbaik demi terselenggaranya penerbangan yang aman, nyaman, dan selamat,” tambah Haruman.
“Prediksi kami, puncak arus pergerakan menjelang Lebaran akan terjadi pada H-2 Lebaran, dengan jumlah 471 pergerakan pesawat udara dan 76.974 penumpang terangkut. Sedangkan untuk puncak arus pergerakan pasca Lebaran akan jatuh pada H+3 Lebaran, di mana akan terdapat 471 pergerakan pesawat dan 84.385 penumpang yang akan kami layani,” imbuh Haruman.(kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT