Antisipasi Teror, Polisi Tingkatkan Keamanan Daerah Wisata di Bali

Konten Media Partner
14 Oktober 2019 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peristiwa bom di Bali jangan sampai terulang dan membuat turis enggan ke Bali  (kanalbali/IST)
zoom-in-whitePerbesar
Peristiwa bom di Bali jangan sampai terulang dan membuat turis enggan ke Bali (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali - Pihak kepolisian meningkatkan pengamanan lokasi wisata di Bali pasca penangkapan 2 teroris di Jembrana.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama perlu diketahui dengan penangkapan tersebut menandakan bahwa sel-sel dari kelompok mereka itu ada di Bali. Yang jelas tanda-tanda seperti itu orang-orang seperti itu ada," kata Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Nyoman Gatra.
Ia juga menjelaskan, dengan tertangkapnya terduga teroris jaringan JAD ayah dan anak AT dan ZA itu. Semua elemen masyarakat diminta harus terlibat untuk pengamanan wilayah Bali dan bukan hanya Polisi dan TNI saja.
"Artinya dengan ada yang ketangkap, semua pihak jangan hanya polisi saja, jangan hanya TNI saja tapi semua elemen masyarakat harus terlibat dengan mengamankan ke ajegan Bali," imbuhnya.
Gatra juga menyampaikan, untuk peningkatan dari pihak kepolisian Polresta Denpasar tentu lebih ditingkatkan dengan adanya peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
"Iya ada, seperti teman-teman yang kita ketahui kita kan sudah gelar pasukan dan kekuatan personil dan sarana prasarana ini menandakan eskalasi pengamanan di wilayah Denpasar khususnya, ada peningkatan," ujarnya.
"Kemudian yang kedua berkaitan dengan pengamanan-pengamanan kegiatan. Jadi berdasarkan kejadian yang terjadi di luar wilayah Bali itu menjadikan rekomendasi, bahwa kita tidak boleh menganggap Bali ini selalu aman," sambung Gatra.
Gatra juga mengatakan, untuk daerah yang disisir untuk pengamanan di wilayah hukum Denpasar adalah lokasi-lokasi indekos untuk mensosialisasikan pengamanan.
"Berkaitan lokasi dan titik-titik yang disisir, Bapak Kapolresta sudah mengumpulkan para pejabatnya kemarin. Jadi dalam Vicon (video conference) dengan Bapak Kapolri. Selesai vicon, dia (Kapolresta) mengarahkan khususnya dari Unit-unit Binmas (Pembina Masyarakat)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"(Kemudian) Unit-unit intelijen dan pengembang dan pembinaan serta penyuluhan itu wajib masuk ke komunitas-komunitas seperti kelompok pemilik rumah kos. Kemudian kelompok-kelompoo dari lokasi yang digunakan tempat tinggal pendatang," imbuh Gatra.
Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol Nyoman Gatra (kanalbali/KAD)
Gatra juga menjelaskan, bahwa Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan juga sudah memerintahkan supaya para personil aksen agar para aparat bergerak.
"Jadi sekali lagi, himbaun masyarakat jangan berpikir polisi itu hanya sendiri jadi kita harus dibantu oleh TNI dan juga pengamanan oleh instansi dan juga dari (Desa) adat. Ini dari adat juga sangat berperan sekarang. Kita tidak boleh kecolongan lagi, karena kita sudah dua kali ini dan ini pelajaran khususnya di Bali," ujarnya.
Gatra juga menjelaskan, untuk melakukan tempat-tempat yang diatensi di wilayah Bali. Khususnya di Denpasar tentu adalah pusat pariwisata untuk menjaga keamanan para wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Iya pasti seperti obyek vital, seperti pelabuhan, Bandara, termasuk pusat-pusat kunjungan wisata itu menjadi atensi. Termasuk Mall-mall karena kita tidak tau dimana itu bisa terjadi. Makannya mari kita sepakati, bahwa kejahatan akan terjadi karena ada peluang sehingga niat akan muncul," ujar Gatra. (kanalbali/KAD)