Awkarin Muncul di Aksi Unjuk Rasa Bali Tolak Reklamasi

Konten Media Partner
26 Januari 2020 17:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awkarin (ujung kanan) bersama Nora JRX dan JRX -
zoom-in-whitePerbesar
Awkarin (ujung kanan) bersama Nora JRX dan JRX -
ADVERTISEMENT
Aksi unjuk rasa dan parade budaya Bali Tolak Reklamasi (BTR) kembali digelar Minggu siang, (26/1). Seperti sebelumnya, ratusan massa aksi memadati kawasan Renon. Yang agak berbeda, ada selebgram Awkarin yang telihat dalam kerumunan pengunjuk rasa.
ADVERTISEMENT
Ia tampak mengikuti dari awal dan ikut dalam parade budaya ini. Sebenarnya, dia berada di Bali karena tengah membuat projek video Vlog dengan tajuk 'Kelana Karin'. Namun ia tertarik untuk mengikuti aksi untuk menjaga alam Bali ini.
Dengan memakai baju BTR, Karin berbaur dalam massa aksi yang berjalan dari parkir timur Renon hingga depan kantor Gubenur Bali. Sepanjang jalan berjalan beriringan dengan JRX 'SID' dan istrinya, Nora.
Aksi sendiri masih mengusung tuntutan sebelumnya, yakni pencabutan Perppres No. 51 Tahun 2014 serta menerbitkan Perppres Konservasi Teluk Benoa.
Aksi unjuk rasa Bali Tolak Reklamasi di Lapangan Renon, Denpasar - KR14
Ditengah perjalanan, hujan turun. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat ratusan masa aksi yang berasal dari berbagai daerah di Bali. Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBali), Wayan Gendo Suardana mengemukakan, di tahun ketujuh ini aksi BTR ini akan terus ada hingga tuntutan terpenuhi, hingga Teluk Benoa menang.
ADVERTISEMENT
Setelah pernyataan dari Menteri Kelautan Perikanan Edhy Prabowo pada 19 November 2019 lalu yang berbunyi akan mengkaji ulang pembatalan rencana reklamasi Teluk Benoa banyak kontradiksi timbul terkait status Teluk Benoa kini.
"Meskipun ini hari Minggu dan kantor Gubenur tutup, kita tetap desak Gubenur Bali untuk berupaya mendorong percepatan penerbitan Peraturan presiden yang menguatkan status konservasi maritim di Teluk Benoa,"tuntutnya.
"Kita desak Presiden Jokowi, Segera Terbitkan Perpres Konservasi Teluk Benoa Meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi maritim," lugasnya. Sebagai representasi ungkapan kemuakan masa aksi yang sampai tahun ketujuh reklamasi masih membayangi Teluk Benoa, dipasang selembar spanduk yang dibentangkan tepat didepan kantor Gubenur Bali.
Spanduk itu berbunyi 'Kapan Selesai Itu Barang' yang merupakan bentuk kekesalan ForBali atas janji yang diutarakan Gubenur Koster sewaktu kontestasi pemilihan gubenur ditahun 2018 lalu.Tertera juga gambar keledai pada spanduk itu, ini tercermin dari perkataan 'nasbedag' oleh Gubenur Wayan Koster pada saat kampaye yang menyepelekan gerakan BTR. (kanalbali/ KR14)
ADVERTISEMENT