Bahas Penghentian Proyek Pelabuhan Benoa, Pelindo Temui Koster

Konten Media Partner
2 September 2019 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Koster saat bertemu dengan pihak Pelindo III di kediamannya (kanalbali/IST)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Koster saat bertemu dengan pihak Pelindo III di kediamannya (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali - Pasca penghentian proyek pengembangan pelabuhan Benoa oleh Gubernur Bali Wayan Koster, pihak Pelindo pun berusaha membuka komunikasi dengan orang nomor satu di Bali itu.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu dilansir Instagram resmi Pelindo III yang menampilkan foto Gubernur Koster bersama Doso Agung (Dirut Pelindo III ) Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Ridwan Djamaluddin, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Perhubungan, Edwin Hidayat Abdullah, Joko Noerhudha (Direktur Teknik Pelindo III) dan CEO Regional BBN Pelindo III, I Wayan Eka.
Dari pertemuan tersebut semua sepakat untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa dan selanjutnya akan membentuk tim bersama guna mengevaluasi pelaksanaannya. Tim diketuai oleh Kemenko Maritim yang beranggotakan unsur-unsur dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup, Pemprov Bali, BPPT, Universitas Udayana, Institut Pertanian Bogor dan PT Pelindo III.
.Selain itu, Pelindo III juga menyampaikan komitmennya untuk menghijaukan kembali kawasan mangrove di sekitar pelabuhan agar pembangunan di Pelabuhan Benoa dapat selaras dengan keharmonisan lingkungan sekitar, baik alam, budaya maupun sumber daya alam.
Sementara itu, dalam rilisnya, pihak Pelindo menyebut telah menanam bibit mangrove tahap II sejumlah 50 ribu pohon pada hari, Senin (2/9) di Wilayah Pesisir kawasan Pelabuhan Benoa.
ADVERTISEMENT
Penanaman Mangrove ini adalah bagian dari rangkaian agenda penghijuan area pesissir Pelabuhan Benoa meneruskan penanaman mangrove tahap I yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2019. Pada saat itu sebanyak 50 ribu bibit mangrove yang telah ditanam oleh Pelindo III bersama elemen masyarakat dan lintas institusi.
CEO Regional Bali Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra menjelaskan bahwa Pelindo III telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama peluasan habitat bakau.“Dari Awal Saya sudah menyampaikan bahwa Pelindo III berkomitmen untuk kenjaga kelestarian lingkungan.”ungkapnya Wayan Eka Saputra.
Wayan Eka menjelaskan bahwa Pelindo III telah mendapatkan rekomendasi dari Puslitbang Hutan Bogor atas sejumlah spesies mangrove yang cocok di tanam di dalam aksi penanaman bakau di Wilayah pesisir Pelabuhan Benoa diantaranya jenis Mukronata, jenis Bulgoera, dan jenis Apikulata dan dalam pelaksanaanya Pelindo III menggandeng UPTD Tahura Ngurah Rai Denpasar dalam mendampingi, mengawasi dan memonitoring tumbuh kembang mangrove.
ADVERTISEMENT
Vp Corporate Communication Pelindo III, Wilis Aji menyampaikan dalam keterangannya menyebutkan bahwa Pelindo III telah menyiapkan 1 Hektar Area untuk pembangunaan lokasi Upacara Melasti sebagai bentuk penghormatan terhadap Krama Bali.“Amdal untuk pembangunan lokasi upacara Melasti sudah kami siapkan, saat ini sedang persiapan proses pembangunannya.” Ungkap Wilis Aji.
Pelindo III di area pesisir Benoa wilayah barat jalan dan Pintu masuk Pelabuhan Benoa juga telah mengembangkan area konservasi hutan mangrove seluas lebih dari 18 hektar. Pengembangan tersebut telah dipersiapkan Pelindo III di Benoa sebagai gerbang laut masuknya turis mancanegara ke Bali, tidak bisa dilepaskan dari pelestarian lingkungan sekitar pelabuhan. (kanalbali/RLS)