Bali Contoh Nyata Kerukunan Umat Beragama

Konten Media Partner
20 Februari 2018 7:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BADUNG, kanalbali.com – Menteri Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, dirinya mengapresiasi Bali sebagai salah satu daerah yang dapat menjadikan keragaman agama dan budaya sebagai modal sosial kerukunan dan harmoni bangsa.
ADVERTISEMENT
“Semua penganut agama yang berbeda-beda dan penganut agama Hindu sebagai masyarakat mayoritas di Bali dapat hidup rukun dengan mengedepankan sikap tenggang rasa dan toleransi dalam bingkai nilai-nilai kebangsaan," ujarnya saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi tahun anggaran 2018, Senin 19 Februari 2018 di Kuta.
Menag meyakini, semakin suatu masyarakat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agamanya secara benar, maka mereka akan semakin bijak dan toleran dalam merespon perbedaan dan keragaman.
Sementara itu, dia meminta sebagai instansi vertikal Kementerian Agama Pusat, lanjut Menag, Kanwil Kementerian Agama Provinsi harus mempunyai program dan kegiatan yang sejalan dengan program dan kegiatan yang ditetapkan oleh Unit Eselon I di Kementerian Agama Pusat.
"Tantangan keberadaan instansi pemerintah semakin besar dan mendesak seiring dengan inovasi perubahan yang terus dilakukan oleh instansi swasta. Instansi pemerintah seharusnya tidak boleh kalah dalam hal kecepatan melakukan inovasi dan kreativitas layanan kepada masyarakat," pesan Menag.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Nyoman Lastra menerangkan, rakor digelar merupakan ajang atau forum koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan antar satuan kerja di internal Kementerian Agama dan bahkan dengan di luar Kementerian Agama terutama dengan Pemerintah Daerah. Rapat digelar selama tiga hari mulai tanggal 19 Februari hingga 21 Februari 2018 ini mengambil tema "Melayani Dengan Ikhlas Mewujudkan Integritas". (kanalbali/KR5)