Bali Sedang Susun Ulang Tahap Pembukaan Pariwisata Internasional

Konten Media Partner
17 September 2021 12:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kehadiran turis asing sudah sangat diharapkan oleh pelaku pariwisata Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Kehadiran turis asing sudah sangat diharapkan oleh pelaku pariwisata Bali - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR- Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace menyatakan, rencana pembukaan pariwisata internasional sedang disusun karena harus melewati tahap persiapan.
ADVERTISEMENT
"Nanti setidak-tidaknya satu bulan sebelum dibuka, kita sudah harus umumkan karena persiapan penerbangan juga tidak segampang untuk domestik," kata Cok Ace, saat ditemui di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (17/9).
Jika pariwisata internasional dibuka pada Bulan November misalnya, harus sudah diumumkan satu bulan sebelumnya di akhiri September.
"Nah kita sedang usulkan kalau misalnya direncanakan November untuk internasional. Ini harus kita siapakan plan A, plan B, plan C," ujarnya.
"Seandainya sesuai dengan keinginan kita, kita masuk ke plan A, andai kata ada perubahan, kita masuk ke plan B. Jadi, proses ini yang kita harapkan sehingga teman-teman di industri termasuk penerbangan bisa menyiapkan jauh-jauh hari sebelumnya," ujarnya.
Sementara, untuk wisatawan negara-negara yang ditarget bila pariwisata internasional dibuka. Ialah negara yang kondusinya Pandemi COVID 19 membaik dan bisa memberikan dampak ekonomi ke Bali yang signifikan.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace - IST
"Sebenarnya, ini sangat bergerak terus. Tapi, kriteria yang kita ajukan adalah negara-negara yang sudah kondisinya membaik. Kemudian, negara-negara yang kita harapkan memberikan dampak ekonomi yang besar di Bali. Jadi, kita agak selektif juga dalam hal ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengungkapkan, untuk kendala terbesar Bali membuka pariwisata internasional adalah karena situasi pandemi yang masih fluktuatif.
"Mudah-mudahan, kalau ini bisa kita turun sekarang dari orange ke kuning, kalau ini bisa kita tekan terus, maka pembukaan bisa dilakukan," katanya. (kanalbali/KAD)