Banjir Bandang Terjang Jembrana, Jalur Gilimanuk-Denpasar Lumpuh

Konten Media Partner
23 Desember 2018 9:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir Bandang Terjang Jembrana, Jalur Gilimanuk-Denpasar Lumpuh
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir bandang di Jembrana, Minggu (23/12) memutus sejumlah ruas jalan di Jembrana sehingga jalur Gilimanuk-Denpasar terganggu (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT
JEMBRANA, kanalbali.com -- Hujan deras yang mengguyur kawasan Jembrana sejak sore hingga malam hari menimbulkan banjir bandang di beberapa desa, Sabtu (22/12). Bahkan banjir bandang yang terjadi sangat besar hingga merusak sejumlah infrastruktur, termasuk rumah warga.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, banjir bandang mulai terjadi pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 23.00 WITA. Terjadi di Desa Yehembang Kangin, Desa Yehembang, Desa Yehembang Kauh, dan Desa Penyaringan, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
"Banjir mulai terjadi sejak pukul 22.00 WITA, banjir terus membesar hingga puncaknya sekitar pukul 23.30 WITA," ujar Putu Adi, salah seorang warga Penyaringan, Minggu pagi (23/12).
Akibat banjir bandang tersebut dua jembatan antardesa putus, masing-masing jembatan yang menghubungkan Desa Penyaringan dengan Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo putus total dan jembatan gantung yang menghubungkan Banjar Tegak Gede dengan Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin, juga putus total.
ADVERTISEMENT
Sementara Jembatan di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya Jembatan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo, atau sekutar 200 meter di timur Polsek Mendoyo, nyaris putus karena dihantam banjir bandang yang membawa batang-batang kayu besar dari hutan.
Bahkan jembatan tersebut praktis tidak bisa dilewati oleh kendaraan, termasuk sepeda motor lantaran tertimbun kayu-kayu berukuran kecil dan besar. Karena tidak bisa dilewati, kemacetan terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk dari dua arah.
Bahkan antrean kendaraan terjadi hingga belasan kilometer yang didominasi kendaraan besar sarat muatan. Pihak BPBD Jembrana dengan dibantu aparat kepolisian dan TNI serta warga, langsung turun tangan membersihkan material kayu yang menutupi jembatan Bilujpoh. Untuk mempercepat pembersihan, BPBD gunakan satu unit alat berat.
Banjir Bandang Terjang Jembrana, Jalur Gilimanuk-Denpasar Lumpuh (1)
zoom-in-whitePerbesar
Salah-satu mobil yang terseret banjir bandang di Jembrana, Minggu (23/12) - kanalbali/KR7
ADVERTISEMENT
Saat banjir bandang mencapai puncaknya, sejumlah warga Penyaringan langsung memukul kentongan bertalu-talu (kulkul bulus) tanda bahanya. Sejumlah warga yang tinggal di pinggir sungai Biluhpoh secepat kilat menyelamatkan diri dan menyelamatkan harta bendanya, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kalau korban jiwa tidak ada karena besarnya banjir bertahap. Warga sudah mengantisipasinya. Hanya saja ada tiga rumah warga dan satu dapur hanyut," tutur Sudiarta, warga setempat.
"Kalaupun nanti jembatan sudah dibersihkan, kendaraan terutama truk-truk besar bermuatan berat belum diizinkan lewat kuatir jembatan roboh. Nanti biar dicek dulu apakah layak dilewati atau tidak," ujar petugas kepolisian dari Polsek Mendoyo yang ditemui di lokasi tadi pagi. (kanalbali/KR7)