news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Belajar dari Pandemi, Wagub Sebut Bali Tak Mau Lagi Tergantung pada Pariwisata

Konten Media Partner
10 Maret 2022 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (kanan) bersama Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi saat berada di Nusa Dua, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (kanan) bersama Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi saat berada di Nusa Dua, Bali - IST
ADVERTISEMENT
NUSA DUA, kanalbali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyebut Bali adalah daerah yang mengalami dampak terparah akibat pandemi Covid-19. Salah-satu akar masalahnya adalah karena Bali terlalu tergantung pada pariwisata.
ADVERTISEMENT
“54 persen PDRB Bali bersumber dari sektor itu. Ketika pariwisata terpuruk, ekonomi kita juga ambruk,” katanya pada acara pembukaan Raker Kementerian Perdagangan RI Tahun 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (10/3/2022).
Selama dua tahun terakhir, ekonomi Bali mengalami kontraksi yaitu minus 9,31 persen di tahun 2020 dan minus 2,47 persen di tahun 2021. Situasi ini menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov Bali untuk melakukan transformasi di bidang ekonomi.
Wagub Cok Ace menginformasikan bahwa Gubernur Bali Wayan Koster telah merancang konsep Ekonomi Kerthi Bali (EKB) yang bertujuan menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali dengan memperhatikan potensi alam, manusia dan kebudayaan lokal Bali.
Terutama, jelas dia, di sektor pertanian, kelautan dan kehutanan dan industri kerajinan rakyat. Dalam konsep EKB, sektor pariwisata ditempatkan pada posisi ke-6, sementara sektor pertanian dalam arti luas termasuk peternakan dan perkebunan pada posisi pertama.
Suasana di Kuta Bali yang sepi pengunjung saat pandemi - IST
“Disusul sektor kelautan/perikanan pada posisi kedua. Sedangkan sektor industri dan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Koperasi ditempatkan pada posisi ke-3 dan 4, disusul sektor ekonomi kreatif dan digital pada posisi lima,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wagub mengapresiasi jajaran Kementerian Perdagangan RI karena memilih Bali sebagai tempat melaksanakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2022. Menurutnya, kegiatan ini memberi sumbangsih cukup signifikan dalam upaya pemulihan perekonomian Bali yang telah dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa rapat kerja ini memang diniatkan untuk membantu pemulihan Bali. “Kami selalu senang kalau acaranya di Bali. Semoga apa yang kami laksanakan hari ini menjadi awal yang baik untuk Bali reborn,” ujarnya. (kanalbali/RLS/RFH)