BEM Unud Desak Rektor Baru Selesaikan Masalah Uang Kuliah hingga Pelecehan Seks

Konten Media Partner
25 Agustus 2021 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor baru Universitas Udayana, Bali saat dicegat mahasiswa usai dilantik - LSU
zoom-in-whitePerbesar
Rektor baru Universitas Udayana, Bali saat dicegat mahasiswa usai dilantik - LSU
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) Bali, meminta Rektor baru periode 2021 - 2025, I Nyoman Gde Antara, menyelesaikan sejumlah masalah di kampus itu.
ADVERTISEMENT
"Ada 4 masalah yang belum selesai pada periode kepemimpinan rektor sebelumnya," kata Ketua BEM PM Unud Muhammad Novriansyah Kusumapratama pada Selasa, (24/8/2021) malam dalam aksi yang mengiringi pelantikan Rektor.
Ia menyebutkan, empat poin tuntutan tersebut yakni, agar rektor baru menyelesaikan masalah biaya pendidikan yang tidak memperhatikan keadaan ekonomi mahasiswa Unud, dan menyelesaikan permasalahan pelecehan seksual tanpa ada penyelesaian dari pihak rektorat.
Kemudian, menyelesaikan masalah fasilitas kampus tanpa perawatan dan pengembangan yang memadai dan menghentikan pembungkaman kebebasan akademik.
Aksi mahasiswa saat Rektor baru Universitas Udayana, Bali dilantik di Kampus Unud - LSU
Penyampaian tuntutan dilakukan setelah proses pelantikan rektor. Mahasiswa sejak sore hari telah menunggu proses pelantikan selesai, dan pada pukul 18.30 Wita rektor menemui mahasiswa untuk mendengarkan isi tuntutan.
Sayangnya, usai dilantik, rektor bergegas meninggalkan kampus dan sudah masuk ke dalam mobil. Para mahasiswa kemudian terus menghadang dan meminta kepastian waktu untuk dapat bertemu kembali.
ADVERTISEMENT
Rektor Gde Antara akhirnya turun dan kembali menemui mahasiswa, Ia pun berjanji akan mengatur jadwal pertemuan dan berdialog dengan mahasiswa pada Senin, 30 Agustus mendatang. "Hari Senin ini ya kita berdialog," jelasnya diiringi tepuk tangan mahasiswa. (kanalbali/LSU)