Bila PPKM Darurat Diperpanjang, Virolog UNUD Usul Ada Hotline Cegah Kerumunan

Konten Media Partner
20 Juli 2021 13:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bila PPKM Darurat Diperpanjang, Virolog UNUD Usul Ada Hotline Cegah Kerumunan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR – Ahli Virologi Universitas Udayana, Bali, IGN Kade Mahardika setuju bila Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang waktunya. Namun fokusnya harus lebih jelas, yakni dalam upaya pencegahan kerumunan.
ADVERTISEMENT
“Jangan sampai saat PPKM malah ada vaksinasi yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi membuat kluster baru,” tegasnya, Selasa (20/7/2021) di Denpasar.
Selain itu, berkaitan dengan kegiatan ekonomi masyarakat, tidak perlu ditetapkan adanya pembatasan jam operasional. “Yang penting tidak ada kerumunan dan jumlah orang yang berada dalam satu lokasi dibatasi,” tegasnya.
Untuk itu dia mengusulkan, Satgas COVID-19 yang ada sampai di tingkat desa diaktifkan untuk mengawasi kegiatan masyarakat yang bisa menimbulkan kerumunan. Selain itu dibuat pula mekanisme pelaporan warga sehingga siapa yang melihat adanya kerumunan bisa melaporkan melalui hotline khusus ke petugas untuk ditindaklanjuti.
Mahardika sendiri setuju PPKM diterapkan lebih lama untuk lebih menekan kasus penularan COVID-19 varian delta yang daya tularnya jauh lebih tinggi. Kesempatan ini sekaligus untuk mengejar target vaksinasi minimal 40 persen sehingga kekebalan komunitas mulai terasa dampaknya.
ADVERTISEMENT
PPKM juga memberi kesempatan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan konsolidasi guna mengantisipasi situasi yang lebih buruk dan pelayanannya tidak kolaps. Dalam jangka Panjang, dia memandang fasilitas kesehatan yang memadai dalam situasi darurat akan memberi keuntungan bagi Bali karena kesiapan memberikan respon bila terjadi wabah. (kanalbali/RFH)