Bondres Jadi Ujung Tombak Kampanye Pariwisata Denpasar

Konten Media Partner
8 Mei 2018 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SANUR , salah-satu pantai andalan Kota Denpasar untuk mengundang turis (kanalbali/kumparan/Anggi Kusumadewi)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com -- Komitmen Pemerintah Kota mengembangkan sektor pariwisata yang berwawasan budaya terus digencarkan, melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar (Diparda). Pelaksanaanya dengan melibatkan bondres, drama tardisional yang penuh dengan lawakan.
"Kali ini untuk pengembang pariwisata akan ditujukan pada pelestarian subak yang ada di kota denpasar dengan penanaman kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan sawah di wilayah perkotaan," kata Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, IB. Alit Surya Antara, saat memimpin rapat persiapan kegiatan penyuluhan pariwisata di kota denpasar, Selasa (8/5) di Kantor Diparda Kota Denpasar.
Lebih lanjut Alit Surya mengatakan, penyuluhan kepariwisataan ini merupakan agenda tahunan yang diselanggarakan oleh Diparda, yang mana setiap tahunya diparda melaksnakannya sebanyak dua kali. Dan di awal tahun 2018 ini Diparda akan melasankannya di Wantilan Desa Pakraman Pohgading, Desa Ubung Kaja pada tanggal 12 Juni 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Yakni, dengan penyuluhan mengenai keberadaan Subak Pakel di Ubung Kaja sebagai destinasi pariwisata budaya dengan mempertahankan kearifan lokal yang dimiliki desa. Dengan cara melaksanakan penyuluhan kepariwisataan melalui media Bondres Celekontong Mas.
Dimana nantinya diharapkan antusias warga untuk menyaksikan pagelaran bondres celekontong mas dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan sektor pariwisata daerah khusunya keberadaan subak dan menumbuhkan sadar wisata masyarakat.
“Pelaksanaan penyuluhan kepariwisataan dengan harapan masyarakat dapat memahami arti penting pengembangan pariwisata dan menumbuhkan sadar wisata dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif di Kota Denpasar, melalui sapta pesona yaitu menciptakan kondisi destinasi yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan menciptakan kenangan yang positif bagi wisatawan yang berkunjung”, ungkap Alit Surya.
ADVERTISEMENT
Sementara Perbekel Desa Ubung Kaja, I Wayan Mirta sangat senang kegiatan penyuluhan yang akan di adakan di wilayahnya, dimana Mirta mengharapkan dengan adanya penyuluhan pariwisata di Desa Ubung Kaja khususnya mengenai destinasi wisata dalam mempertahankan subak diwilayah perkotaan. Sebab di Desa Ubung Kaja juga memiliki sebuah subak yang produktif, yakni subak pakel.
“Dimana kami menginginkan kedepannya subak pakel ini bisa menjadi sebuah destinasi wisata persawawahan di tengah hiruk pikuk kota, seperti beberapa subak yang telah menjadi obyek wisata di kota denpasar seperti Subak Sembung, Subak Anggabaya maupun seperti Desa Kesiman Kertalangu. Itu merupakan impian kami untuk membangkitkan potensi lokal yang di miliki oleh Desa Ubung Kaja dalam bidang pariwisata”, pungkasnya. (kanalbali/RLS)
ADVERTISEMENT