Bule Mengamuk Ternyata Karena Kehilangan Pasport

Konten Media Partner
31 Januari 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peter Hugo, bule Swiss yang mengamuk di konsulat karena kehilangan pasport, Kamis (31/1) - kanalbali/KAD
DENPASAR, kanalbali.com - Warga Negara Swiss bernama Peter Hugo (68) yang mengamuk di Kantor Konsulat Switzerland, ternyata gara-gara kehilangan pasport dan tak segera bisa pulang.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan Ulrike Keller (52), staff kedutaan Switzerland, Hugo seminggu yang lalu datang ke Konsulat untuk melaporkan  kehilangan pasport. "Lalu saya sarankan dia berangkat ke Jakarta ke Pusat Konsulat Switzerland untuk melaporkan hal tersebut dan berkoordinasi lebih lanjut terkait proses ke pengurusan pasport baru," jelasnya sebagaimana disampaikan ke Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Karang Adiputra. Namun, dua hari yang lalu istri pelaku, juga pernah datang ke Kantor Kosulat dan mengatakan bahwa pasport  pelaku masih ada di tempat tinggalnya di Kabupaten Buleleng, Bali, dan pelaku sedang mengalami depresi.  Hugo malah mendatangi konsulat pada Kamis (31/1) sekitar  pukul 12.20 Wita pelaku  datang ke Kantor konsulat dan diterima  Ulrike Keller (52) di ruangan. Kemudian pelaku mengeluh tidak punya uang untuk pengurusan pasport. Keller menyarankan untuk sabar dan tenang, untuk memberikan solusi agar bisa diselesaikan permasalahan ini. Namun tiba-tiba pelaku langsung keluar dengan alasan mencari makan.
Hugo saat diamankan petugas Satpol PP Denpasar (kanalbali/KAD)
Selang beberapa menit Hugo datang dan masuk keruangan minta kopi kepada salah satu staf konsulat, yang pada saat itu saksi duduk dekat yang bersangkutan dan tiba-tiba menyiram kopi ke saksi di bagian kepala serta mendorong Keller "Kemudian Kelelr berusaha keluar ruangan untuk menyelamatkan diri. Akan tetapi yang bersangkutan mengejar saksi keluar dan yang bersangkutan masuk lagi ke dalam dengan melemparkan lonceng, hingga pecah dan mengenai almari arsip dan mengombrak-ambrik barang-barang yang ada di ruang staf," tambah Kapolsek. Sementara dari keterangan saksi Gerhard L Nutz yang juga staf konsulat  mengatakan, bahwa dirinya di hubungi oleh rekannya bahwa ada orang ribut-ribut. Lalu dia membujuk yang pelaku agar tidak mengamuk lagi. Akan tetapi, pelaku langsung spontan memukul saksi di bagian wajah.  Warga yang berada di luar melihat kejadian tersebut, dan langsung masuk kedalam dan melakukan perlawanan. Sehingga, pelaku berhasil diamankan oleh warga dan tangan pelaku diikat.  "Beberapa menit kemudian Quik respon 3 dan satpol PP Kota Denpasar, Unit BPBD tiba di lokasi dan langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke RS Sanglah," ujar Kapolsek (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT