Buleleng Belum Rasakan Kehadiran Wisman Sejak Penerbangan Internasional Dibuka

Konten Media Partner
21 Maret 2022 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata lumba-lumba yang menjadi andalan Buleleng, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Wisata lumba-lumba yang menjadi andalan Buleleng, Bali - IST
ADVERTISEMENT
BULELENG, kanalbali.com - Penerbangan internasional ke Bali telah dibuka sejka 7 Maret 2022. Namun pada bulan Maret ini, kalangan pariwisata di Buleleng belum merasakan dampak positifnya.
ADVERTISEMENT
"Saya tanya anggota PHRI disini ternyata belum ada bookingan, nanti di Bulan April sudah ada beberapa orang," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Buleleng, Bali, Dewa Ketut Suardipa, Seni (21/3/2022).
Bookingan hotel di Bulan April itu berkisar 10 hingga 20 persen dan diharapkan di Bulan Juli dan Agustus semakin meningkat. "Itu masih berkisar 10 dan 20 persen dari tingkat hunian. Kita harapkan di Juli dan Agustus sudah mulai (meningkat). Itu, dari Jerman, Perancis, sudah ada beberapa. Utamanya tingkat hotel bintang, bintang tiga bintang empat," sebutnya.
Ia mengatakan, untuk di daerah Buleleng sendiri PHRI menyiapkan hampir 5 ribu kamar bagi wisatawan yang datang ke Buleleng."Kalau di sini terdata sudah hampir 5.000 kamar siap," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Suardipa mengungkapkan untuk syarat tes swab PCR ketiga banyak dipertanyakan oleh travel agent karena memberatkan bagi wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Pulau Dewata.
Ia memberi masukan, agar wisman yang datang ke Bali cukup dua kali tes PCR. Yaitu di negara asalnya dan saat tiba di Pulau Bali. "Untuk masalah PCR, kami diberi masukkan dan saran agar tidak perlu tes PCR ketiga setelah 3 hari tamu di hotel," imbuhnya. (kanalbali/KAD)