Capai 612 Ribu Ton, Penjualan Pupuk Ritel Non Subsidi Sudah Lampaui Target

Konten Media Partner
31 Maret 2022 9:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gusrizal - IST
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gusrizal - IST
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com - Penjualan pupuk ritel non subsidi sudah melebihi target di tahun 2021. "Berdasarkan data, penjualan pupuk ritel nonsubsidi mencapai 612.000 ribu ton atau melebihi 35 persen dari target yang ditetapkan di tahun 2021," kata Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero) Gusrizal, Kamis (31/3).
ADVERTISEMENT
Gusrizal menyatakan hal itu saat memberikan pembukaan pada acara Distributor Award Retail Management 2021 dan SPJB Pupuk Non Subsidi 2022 PT Pupuk Indonesia (Persero), di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami atas nama perusahaan Pupuk Indonesia mengucapkan selamat kepada para distributor dan kios yang berprestasi dan telah membantu mensukseskan program-program Pupuk Indonesia," imbuhnya.
Distributor Award Retail Management 2021 dan SPJB Pupuk Non Subsidi 2022 PT Pupuk Indonesia (Persero), di Kuta, Kabupaten Badung, Bali. - IST
Selain itu, Pupuk Indonesia juga memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah kepada para distributor dan kios yang berkinerja memuaskan mulai dari truk, mobil, motor, televisi, handphone, logam mulia maupun kesempatan umroh.
Gusrizal juga menyampaikan, bahwa Pupuk Indonesia telah memiliki upaya dalam meningkatkan kinerja pendistribusian pupuk nonsubsidi di tahun 2022. Salah satunya, melalui transformasi bisnis dan pengembangan sistem digitalisasi penjualan ritel melalui target operating model #PupukIndonesiaAda.
ADVERTISEMENT
Ia menerangkan, saat ini #PupukIndonesiaAda telah diimplementasikan di 7 wilayah piloting yaitu di Kabupaten Pidie, Banyuasin, Cirebon, Grobogan, Nganjuk, Kukar dan Gowa dengan total 153 kios.
"Kedepan kita akan mencoba memperluas hingga di 114 Kabupaten atau Kota di Indonesia dengan total target 1.800 kios,” ungkapnya “Keseriusan Pupuk Indonesia dalam bersaing di pasar ritel nonsubsidi ditandai dengan dilakukannya pengembangan sistem penjualan melalui Retail Management System (RMS). Sistem RMS sudah mulai diimplementasi di kios-kios Pupuk Indonesia dan bertahap akan terintegrasi di sistem distributor,” katanya.
Selain memberikan penghargaan kepada distributor dan kios ritel pupuk nonsubsidi wilayah Indonesia, pihaknya juga sekaligus melakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk ritel nonsubsidi. Langkah ini sebagai bentuk komitmen Pupuk Indonesia bersama mitra bisnis dalam memenangkan pasar retail pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Penandatangan SPJB pupuk nonsubsidi, Gusrizal mengungkapkan bahwa acara tersebut melibatkan 82 distributor dari seluruh tanah air. Penandatanganan ini menjadi kontrak dan komitmen para distributor dalam menjamin pendistribusian pupuk non subsidi dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, serta bertanggung jawab penuh dalam memenuhi kebutuhan pupuk para petani di Indonesia. (kanalbali/KAD)