Cegah Ada Peserta KLB Demokrat dari Bali, Kader Dipantau Lewat GPS

Konten Media Partner
4 Maret 2021 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cegah Ada Peserta KLB Demokrat dari Bali, Kader Dipantau Lewat GPS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Wacana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang akan digelar tengah pekan ini di Sumatera Utara terus berhembus kencang. Jika itu terjadi, Partai Demokrat Bali yakin tak akan ada kader dari Bali yang datang menghadiri KLB yang dianggap mereka ilegal.
ADVERTISEMENT
"Kalau di Bali tak akan hadir, karena kita sudah koordinasi semua, kita cek dan kita siaga semuanya. Karena kita saling tahu ada dimana posisi, kita monitor pakai share lokasi (GPS), jadi tidak bisa menipu," kata Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).
Mudarta menuturkan, selain terus memonitor seluruh kader di Bali, pihaknya juga telah mengantongi pernyataan dari 9 Ketua DPC untuk terus berada dalam barisan AHY.
"DPC Kabupaten Badung, DPC Denpasar, DPC Tabanan, DPC Jembrana, DPC Buleleng, DPC Bangli, DPC Karangasem, DPC Klungkung, dan DPC Gianyar semuanya sudah memberikan pernyataan, dan diikuti juga oleh kader dibawahnya," jelasnya.
"Intinya Kalau di Bali bersih, kita tahu pengurus di Bali bersih semuanya. Kita tahu pengurus semua dan hafal ada dimana," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Jika nanti ada kader hingga pengurus yang mengkhianati kesepakatan yang sudah ditetapkan, sanksi pemecatan tentu akan dilakukan sesuai dengan kode Etik dan AD/ART Partai Demokrat.
"Pasti (dipecat), kalau sudah melanggar aturan partai kan pasti dipecat, melanggar Ad/Art, kode Etik, ya dipecat. Tapi sampai hari ini kita 100% di Bali kompak," jelasnya.
Mudarta menegaskan pihaknya mendukung penuh kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang resmi. Ia menilai rencana kegiatan KLB yang akan digelar sudah dipastikan Ilegal karena tidak akan memenuhi syarat kepemilikan suara sah berdasarkan ketentuan penyelenggaraan KLB yang sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.
"Ini yang harus saya tegasakan, jelas para pemilik suara sudah kompak semua (Mendukung AHY), mereka yang mau menggelar KLB kan tidak ada yang memiliki hak suara," pungkasnya. (Kanalbali/ACH)
ADVERTISEMENT