Cegah Penularan Corona, Mulai Hari Ini Pasar Badung, Bali, Layani Belanja Online

Konten Media Partner
27 Maret 2020 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di pasar Badung, Denpasar yang terlihat sepi setelah merebaknya wabah Corona - IST
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di pasar Badung, Denpasar yang terlihat sepi setelah merebaknya wabah Corona - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasar Badung, tertanggal 27 Maret ini telah memulai melakukan sistem jual beli secara online. Ini dilakukan untuk mengurangi keramaian, terlebih melihat kenyataan wabah virus Corona yang kian memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata, menjelaskan kegiatan jual beli yang dapat diakses menggunakan aplikasi Go-Shop pada Gojek.
"Masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang, apalagi memborong sembako. Kebutuhan pokok tetap tersedia dan dapat dibeli dengan layanan Go-Shop pada aplikasi Gojek," tuturnya.
Imbauan mengenai digitalisasi ini, kata Kompyang Wiranata sudah dilakukan ke pedagang.
"Kami bekerjasama dengan bank dan pihak ke tiga lainnya,"ujarnya.
Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata - IST
Selain sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, bedasarkan penuturannya, program ini sudah direncanakan dan telah mulai berjalan pada akhir tahun 2018.
"Ini sudah menjadi program yang kami canangkan cukup lama, pun hingga kini sosialisasi mengenai digitalisasi juga masih dilakukan," tambahnya.
"Selain itu, untuk setiap orang yang masih masuk pasar kita beri disinfektan ke tubuh, juga jaga jarak 1,5 meter, tidak berkerumun, kurangi interaksi sentuhan, cuci tangan sering-sering," jelasnya
ADVERTISEMENT
Ke depannya, menurut penuturannya sistem digitalisasi pasar sudah berjalan. Bahkan, pungutan online sudah diterapkan di semua pasar. "Parkir online juga," jelasnya.
"Tahun 2020 ini, tuntas untuk pungutan semua online termasuk parkir. Pedagang dan pembeli memang perlu untuk pembayaran non-tunai disini sosialisasi pemahaman masyarakat pedagang diperlukan," jelasnya.
Selain itu, dalam pelaksanaannya, sudah diterapkan SOP bersama pihak Gojek.
"Kita sebelumnya sudah koordinasi dengan Gojek. Sudah sepakat membantu, masyarakat juga sudah mulai melakukan pesanan lewat Gojek. Ini dilihat dari laporan di petugas pasar Badung," ungkapnya
Turis bule pun suka berbelanaj di Pasara Badung - IST
Kendati demikian, tak terpungkiri masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya mengetahui dunia digital. Tentu hal itu disebabkan oleh banyak aspek, seperti faktor pendidikan, ekonomi ataupun pemahaman masyarakat terhadap teknologi dan smartphone.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang tidak mengerti tidak mungkin kita paksa. Tidak masalah sementara masih tunai dia jual belinya. Kendala digitalisasi hanya terbentur di transaksi antara pedagang dan pembeli ketika ingin non tunai," pungkasnya. (kanalbali/ KR14)