Cuaca Buruk, Nelayan Kedonganan Jarang Melaut

Konten Media Partner
30 Desember 2018 7:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuaca Buruk, Nelayan Kedonganan Jarang Melaut
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Nelayan di Kedonganan, Kuta, Bali jarang melaut karena cuaca buruk. Mereka sibuk merenovasi kapalnya (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com - Kondisinya cuasa yang ditandai dengan gelombang tinggi membuat nelayan di Kedonganan, Jimbaran, Badung jarang melaut dalam 1 bulan terakhir. Mereka memanfaatkan waktu untuk memperbaiki kapal dan jaringnya.
Seperti yang Suhaidi, Sabtu (29/12) yang saat ditemui sedang sibuk mengecat perahunya . "Ada ratusan nelayan di Pantai Kelan dan Kedonganan di Kecamatan Kuta ini," ujarnya.
Ia menjadi nelayan sudah sejak tahun 1992, dan saat ini dirinya sudah tidak melaut sejak satu bulan yang lalu, karena gelombang tinggi dan angin sangat kencang. "Sekarang sudah musim angin barat. Ketimbang nganggur iya saya ngecet sambil merenovasi perahu saya," imbunya pria asal Bayuwangi, Jawa Timur ini.
ADVERTISEMENT
Mereka tak yang berani melaut karena resikonya bisa tenggelam karena terkena gelombang.  Para nelayan juga bekerja serabutan, ada yang jadi buruh proyek dan ada yang kerja lainnya.
Suhaidi juga bercerita, selama sebulan tidak melaut tentunya tidak ada pengasilan yang masuk. Padahal jika melaut Suhaidi bisa minimal bisa mendapatkan Rp 300 ribu atau lebih.  Suhaidi juga bertutur, dalam kehidupan nelayan jika angin barat ini sudah hal biasa, jadi sudah mempersiapkan dulu untuk menabung jika tak bisa melaut.
Sementara hal senada juga disampaikan oleh Samsudin (58) yang juga sebagai nelayan, dirinya mengaku sudah satu bulan tidak melaut karena gelombang di tengah laut yang bisa mencapai 3 meter."Kalau saya tidak melaut, ikut teman kerja jadi teknisi perbaikan AC. Iya ada pemasukan buat makan sama anak-istri," ujarnya.(kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT