Dampak Virus Corona, Pesanan Ratusan Kamar Hotel di Buleleng, Bali, Dibatalkan

Konten Media Partner
25 Februari 2020 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atraksi menonton Lumba-lumba menjadi andalan wisata di Buleleng, Bali Utara - IST
zoom-in-whitePerbesar
Atraksi menonton Lumba-lumba menjadi andalan wisata di Buleleng, Bali Utara - IST
ADVERTISEMENT
Kawasan Buleleng di Bali Utara kini merasakan dampak dari mewabahnya virus corona. Sekitar 600 hotel room night telah dibatalkan oleh para wisatawan mancanegara sejak awal Februari lalu.
ADVERTISEMENT
"Sesuai dengan data dan hasil investigasi dari anggota kami, ada sekitar 600 room night pembatalan yang dilakukan oleh calon wisatawan," ujar ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng, Dewa Ketut Suardipa saat dihubungi, Selasa (25/2).
Pembatalan sekitar 600 room night itu menurut Suardipa tak semuanya dilakukan oleh wisatawan asal China, namun ada juga beberapa wisatawan di luar China seperti Jerman, Prancis, dan lain sebagiannya.
Soal angka kerugian imbas dari pembatalan itu, Suardipa belum bisa menyebut angka pasti.
"Belum mengarah sampai ke sana, karena ini kan berbeda-beda harga dari masing-masing hotel," singkatnya.
Langkah antisipatif menurut Suardipa sudah dilakukan, termasuk mengimbau kepada seluruh pengelola hotel di Bali Utara khususnya di Buleleng untuk memberikan diskon dan penawaran terbaik kepada calon wisatawan.
Kawasan Pantai Lovina di Buleleng, Bali Utara - IST
"Kami juga akan mendorong hotel hotel memberikan diskon, tapi kan tidak cukup dengan itu, harapan kami juga pemerintah bisa berikan tiket pesawat. Karena kami sekarang hanya berharap ke wisatawan domestik, bagaimana wisatawan domestik itu bisa saling mengunjungi. Intinya mungkin dari Kalimantan, dari jawa bisa terbang ke Bali terus ke Bali Utara," paparnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan-kegiatan pemerintahan yang kabarnya juga akan dilangsungkan di Bali juga diharapkan digelar di Bali Utara. Kalaupun tidak memungkinkan sebagai tempat kegiatan, Suardipa berharap paling tidak para peserta rapat itu bisa mengunjungi destinasi wisata di Bali Utara.
"Makanya, kami juga sangat berharap kepada pemerintah daerah, karena sekarang momentumnya lagi pas untuk membuat event atau atraksi, maupun sekarang juga sudah harus membenahi destinasi destinasi di Bali Utara," tutur Suardipa. (ACH)