Desa Wisata Tenganan Ditarget Jadi Desa Zero Waste Cities

Konten Media Partner
15 Februari 2022 8:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ritual Mekare-kare Desa Tangenan. Foto: Pemerintah Kabupaten Karangasem
zoom-in-whitePerbesar
Ritual Mekare-kare Desa Tangenan. Foto: Pemerintah Kabupaten Karangasem
ADVERTISEMENT
KARANGASEM, kanalbali.com - Desa Tenganan Pegringsingan, Karangasem, telah mashur sebagai desa wisata tradisional Bali. Kini desa itu juga ditragetkan menjadi desa zero waste cities atas desa yang menerapkan program kawasan bebas sampah.
ADVERTISEMENT
“Kami janji tidak akan meninggalkan desa Tenganan sebelum berhasil,” kata Direktur Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali, Catur Yudha Hariani yang menjadi pendamping program ini, Selasa (15/2/2022).
“Program ini didukung relawan Ombo dan Kader Bank Sampah Amala Loka Tenganan serta masyarakat Tenganan harus terus mendukung” kata Catur.
Menurut Catur, pada tahap pertama dilakukan kajian sampah di Tenganan didukung oleh Yayasan Wisnu, GEF SGP, Kementerian Lingkungan German.
Peresmian TPST3R oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem - IST
Hasil kajian menunjukan bahwa sampah yang dihasilkan oleh masyarakat selama ini 98% dibakar dan sisanya dibuang ke kebun. Masyarakat juga menyatakan 54% setuju dan 44% sangat setuju jika di desa dilakukan pengelolaan sampah terpadu.
Saat ini di sudut pelataran parkir desa Tenganan Pegringsingan telah terbangun sebuah gedung sederhana berukuran 6 x 18 meter yang difungsikan untuk Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reuse, Reduce dan Recycle (TPST3R).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Fungsi TPST 3R sementara ini digunakan untuk Bank Sampah dan menampung sampah residu. Tepat 11 Februari 2022 gedung ini telah diresmikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem. (kanalbali/RLS/RFH)