Dicurigai sebagai Mata-mata Polisi, Pria di Bali Tewas Saat Saling Bacok

Konten Media Partner
20 Juli 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Buleleng mengungkap kasus pembunuhan di Pegayaman - ISt
zoom-in-whitePerbesar
Polres Buleleng mengungkap kasus pembunuhan di Pegayaman - ISt
ADVERTISEMENT
DENPASAR, KanalBali.com -- polisi akhirnya mengungkap penyebab duel maut yang berujung tewasnya dua orang di di Banjar Dinas Kubu Desa Pegayaman Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 3 Juli 2022 silam.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya pada Rabu (20/7) mengatakan pertikaian maut terjadi karena Edy Salman bersama dua temannya mengira Ketut Fauzi (korban) adalah mata-mata polisi.
"Kedatangan Edy pada awalnya hanya untuk menanyakan permasalahan tentang kecurigaan Edy Salman terhadap Ketut Fauzi sebagai mata-mata Polisi," kata Sumarjaya.
Namun pada saat Edy Salam diketahui membawa senjata tajam pedang, Ketut Fauzi langsung mengambil pedang dan langsung menebas Topan Hariadi Alias Zakaria. Aksi saling tebas kemudian menyebabkan Edy Salman dan Ketut Fauzi meregang nyawa ketika itu.
ilustrasi penganiayaan - IST
Ketika itu polisi mendatangi TKP setelah mendapat laporan dari warga sekitar. Selanjutnya polisi melakukan pengejaran pada dua tersangka yang terlibat dalam pertikaian ini. Mereka adalah Nu Ul Makmun dan Topan Hariadi Alias Zakaria.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pengungkapan ternyata Nu Ul Makmun terlibat dalam aksi pembacokan yang menyebabkan tewasnya Ketut Fauzi.
"Dari hasil pemeriksaan yang diketahui melakukan kekerasan terhadap Ketut Fauzi adalah Nu Ul Makmun sedangkan Topan Hariadi Alias Zakaria tidak terlibat dalam kasus tersebut bahkan menjadi korban kekerasan dari Ketut Fauzi (almarhum)," ucap Sumarjaya. (KanalBali/ROB)