news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Didemo Warga, Portal Desa Wisata Serangan, Denpasar, Tetap Dipertahankan

Konten Media Partner
6 September 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Portal dan loket parkir Desa Wisata Serangan, Denpasar yang sempat diprotes sejumlah warga - IST
zoom-in-whitePerbesar
Portal dan loket parkir Desa Wisata Serangan, Denpasar yang sempat diprotes sejumlah warga - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR - Pihak prajuru (pengurus) desa adat Serangan telah melakukan pembahasan lanjutan, mengenai keberadaan portal dan loket parkir berbayar. Hasilnya, diungkapkan oleh Bendesa Adat Serangan I Made Sedana, semua prajuru (pengurus banjar adat) menyatakan sepakat menghendaki adanya portal dan loket.
ADVERTISEMENT
"Hanya saja penempatannya akan kami bahas lebih lanjut, tapi keputusannya kembali seperti keputusan terdahulu (ada portal dan loket parkir)," jelasnya saat dihubungi, Senin (06/09/21).
Sebelumnya, warga melakukan protes lantaran portal itu ditempatkan di jalan masuk ke desa adat Serangan. Penempatan disana dianggap mempersulit akses masuk maupun keluar desa.
Made Sedana pun mengatakan pihak PD Parkir (Perumda Bhukti Praja Sewakadarma kota Denpasar) akan kembali melakukan pengkajian ulang. "Nah setelah itu akan kembali dilakukan sosialisasi lagi ke masyarakat," tambahnya.
Meski keputusan itu belum final, pihaknya berharap hal berjalan lancar, dan jika ada pihak yang kembali menolak dapat dilakukan dengan cara kekeluargaan tanpa aksi demo. "Kalau ada yang menolak dapat dibicarakan bersama," imbuhnya.
Made Ardana, selaku Kepala Seski Data dan Program Perumda Bhakti Praja Sewaka Darma (dulu PD Parkir) Denpasar - WIB
Sebelum diprotes, portal parkir ini, rencananya akan mulai beroperasi pada Sabtu (04/09) lalu. Menurut keterangan Made Ardana, selaku Kepala Seski Data dan Program Perumda Bhakti Praja Sewaka Darma (dulu PD Parkir) Denpasar, sesungguhnya keberadaan portal dan loket parkir itu digunakan untuk sarana penunjang desa wisata Serangan.
ADVERTISEMENT
Awal pengadaan parkir itu, ungkapnya sudah dimulai sejak bulan Februari lalu. Sebanyak empat loket dan portal telah terpasang di beberapa titik. "Kami (PD Parkir) sudah melakukan kajian lebih dulu, setelah selesai kita undang pihak-pihak terkait, seperti desa, bendesa pihak kepala lingkungan untuk kita sampaikan kajian ini," jelasnya.
Pemasangan portal itu, terang Ardana dilakukan awal September lalu, untuk kemudian dilakukan sosialisasi ke warga. Namun, karena ada protes dari warga, pengoperasian loket parkir ini pun terkendala. (Kanalbali/WIB)