Konten Media Partner

Dihelat di Bali, Asian Venture Philanthropy Network Dukung Bangkitnya Pariwisata

21 Juni 2022 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat jumpas pers AVPN di Nusa Dua, Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat jumpas pers AVPN di Nusa Dua, Bali - IST
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BADUNG, kanalbali.com - Konferensi Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference digelar di Bali mulai Selasa (21/6/2022). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap, acara ini menghadirkan solusi dan membuka peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi COVID-19. Namun, di sisi lain, sektor parekraf juga menjadi lokomotif utama dalam kebangkitan ekonomi," katanya.
“Event ini tentunya membuat persepsi yang baik tentang ketahanan ekonomi Indonesia terhadap krisis, kemudian menunjukkan kesiapan dan kepemimpinan Indonesia kepada dunia, khususnya dalam hal pemulihan ekonomi global, serta mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat internasional untuk mengadakan kegiatan MICE di Indonesia,” imbuhnya.
Ia juga percaya, bahwa AVPN 2022 menjadi acara terbesar untuk jejaring investasi sosial dalam hal pembiayaan filantropi di Asia. Tahun ini, Kemenparekraf memfasilitasi lima brand social enterprise untuk berpartisipasi dalam kegiatan impact live dan impact showcase. Merek-merek ini berasal dari subsektor kuliner, fesyen dan kriya. Kelima brand tersebut adalah tenoon, MCL atau mycotech lab, liberty society, timurasa dan KaIND.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, CEO AVPN Naina Subberwal Batra mengatakqn, konferensi global AVPN sendiri mempertemukan berbagai filantropis, investor, dan pembuat kebijakan terkemuka dunia untuk mengumumkan aliansi baru, meluncurkan potensi pendanaan baru.
"Dan membentuk kemitraan strategis untuk membantu negara-negara Asia mengatasi kekurangan pendanaan dalam memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (TPB/SDGs)," ujarnya.
Selain itu, dengan lebih dari 600 organisasi atau perusahaan anggota yang tersebar di 33 negara, AVPN memiliki peran unik untuk menghubungkan pemimpin negara-negara di Asia guna mengkolaborasikan modal, bantuan teknis, dan pengaruh kebijakan mereka untuk mengkatalisis modal yang dimiliki kantor, keluarga, yayasan, dan perusahaan-perusahaan di Asia. (kanalbali/KAD)