Dipukul, Anggota DPRD Bali Polisikan Rekannya

Konten Media Partner
14 Mei 2019 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
I Kadek Diana (kiri) usai melaporkan rekannya di Polda Bali, Selasa (14/5)
zoom-in-whitePerbesar
I Kadek Diana (kiri) usai melaporkan rekannya di Polda Bali, Selasa (14/5)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com – Seorang anggota DPRD Bali I Kadek Diana melaporkan rekannya sesama anggota dewan bernama Dewa Nyoman Rai ke Polda Bali pada Selasa (14/5). Pasalnya, Diana tiba tiba dipukul hingga berdarah di bagian pelipis oleh rekannya tersebut. Peristiwa tersebut terjadi di dalam ruang sidang utama DPRD Bali.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang melibatkan kedua pria yang sama sama kader PDIP Bali itu , disaksikan langsung oleh sejumlah anggota DPRD Bali lainnya. Pasalnya, saat itu sejumlah anggota dewan berkumpul di dalam ruang sidang utama untuk menggelar sidang paripurna yang membahas Ranperda Pajak Daerah. Saat peristiwa terjadi, rapat paripurna belum dimulai.
Segera setelah peristiwa itu terjadi, Kadek Diana bergegas menuju Rumah Sakit Bali Mandara untuk pengobatan sekaligus melakukan visum. Kadek Diana lantas melaporkan perbuatan Nyoman Rai ke Polda Bali.
I Kadek Diana saat ditemui di Mapolda Bali, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.00 Wita pagi, Selasa (14/5). "Tadi pagi itu ada sidang DPRD biasa sebelum sidang pimpinan belum ada. Kita sesama anggota dewan ngobrol, kita duduk-duduk disana. Ada yang berdiri ada yang duduk kebetulan saya yang duduk. Saya menghadap ke utara agak menyamping. Tiba-tiba saja saya merasakan (pukulan) tepatnya di pelipis (kiri) ada yang memukul dengan sangat keras. Kemudian karena merasa ada pukulan, saya langsung bangun. Begitu saya menoleh ada dia (Dewa Nyoman Rai) ," ujarnya.
ADVERTISEMENT
I Kadek Diana mengaku dipukul sebanyak dua kali. "Kemudian saya tanya dia (Dewa Nyoman Rai). Dia bilang katanya saya nantang dia, dan saya bilang kapan saya nantang. Saya tidak pernah merasa menantang orang. Iya dilerai sama anggota yang lain. Ada lima jahitan, (diperiksa) di Rumah sakit Bali Mandara," ungkapnya.
I Kadek Diana yang juga merupakan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali menjelaskan, selama ini dirinya tidak ada permasalahan dengan yang bersangkutan. Namun, ia juga menceritakan bahwa memang punya obrolan di grup whatsApp fraksi PDIP. Segala permasalahan, kata dia, dibahas dalam grup whatsapp tersebut.
"Kalau saya merasa tidak ada masalah. Fungsi pembinaan saya lakukan terhadap 24 anggota. Saya ajak berbicara di whatsApp itu. Misalkan, saya tidak menjalankan fungsi saya selaku pimpinan tidak bagus semestinya saya diperingatkan oleh Bapak Ketua DPD (PDIP)," ujarnya
ADVERTISEMENT
"Kalau persoalan perbedaan pendapat suatu masalah yang kita bahas di WhatsApp itu terjadi pada anggota semua. Persoalan dia (Dewa Nyoman Rai) tidak terima dengan perkataan saya ,iya itu persoalan dia," sambungnya.
I Kadek Diana, juga mengaku selama ini tidak ada persoalan pribadi dengan Dewa Nyoman Rai. Namun, terakhir ia bertemu dengan yang bersangkutan satu bulan menjelang pencoblosan Pileg dan ngobrol seperti biasa.
"Saya jalan bareng sama dia dan dia disebalah kiri saya saya tanya sama dia. Bapak Dewa kira-kira bagaimana peluangnya di Pileg ini.? Yakin lolos apa gk. Saya tanya begitu. Akhirnya dia Jawab.Iya harus serius atau maksimal berjuang persoalan tidak lolos itu urusan lain. itu jawabannya. Jadi sempat obrolan seperti itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa tidak ada masalah. Kalau dia merasa ada masalah, silahkan nanti ada ada jalur hukum ada kepolisian yang bertugas," tambah Diana.
Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada laporan terhadap pemukulan tersebut. "Iya sudah dilaporkan ke SPKT," tegas Hengky. (kanalbali/KAD)