Diterjang Gelombang Tinggi, Sejumlah Rumah di Nusa Penida, Bali, Hancur

Konten Media Partner
5 Mei 2021 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diterjang Gelombang Tinggi, Sejumlah Rumah di Nusa Penida, Bali, Hancur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KLUNGKUNG - Akibat gelombang tinggi hingga 2,5 meter, tanggul pantai di wilayah Banjar Bodong, Desa Ped, Nusa Penida, Klungkung hancur. Air kemudian menerjang rumah kediaman milik I Komang Gaca yang berada di pinggir pantai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada 6 rumah lain di lingkungannya yang juga terancam rusak parah akibat abrasi. Komang Gaca saat dikonfirmasi, Rabu (5/5) menjelaskan, rumahnya hancur diterjang ombak besar, pada Sabtu Mei 2021 tengah malam. Saat itu kondisi perairan dan ombak cukup besar, atau sekitar 2,5 meter.
Sementara rumahnya yang berada di pesisir pantai, selama ini memang sudah digerus abrasi parah. " Kondisi ini (abrasi) sudah sejak lama. Akhir-akhir ini air laut semakin besar dan kondisinya sudah semakin parah.Pukul 20.00 malam, rumah saya sudah rusak sebagian karena diterjang ombak. Namun sekitar pukul 00.00 Wita, rumah saya sudah roboh," ujar Komang Gaca.
Warga setempat pun merasa was-was ketika ombak besar kembali menerjang, sehingga mereka berharap pemerintah bisa membantu berupa pembangunan tanggul pantai. Pihaknya pun berharap pemerintah bisa menangani masalah abrasi yang mengancam beberapa rumah di wilayah Banjar Bodong, Desa Ped.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Klungkung I Made Jati Laksana menjelaskan, petugas sudah turun ke Banjar Bodong untuk melakukan pengecekan, pasca robohnya rumah seorang warga setempat akibat terjangan ombak.
ADVERTISEMENT
" Setelah petugas turun, ternyata tanggul di kawasan ini sudah rusak berat. Panjang tanggul yang rusak mencapai 90 meter," ungkap Made Jati Laksana. Ia menjelaksan, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida sudah pernah memasang tanggul sepanjang 12 meter dan tinggi 2 meter di lokasi tersebut.
Namun saat ini kondisinya sudah rusak berat. Pun dengan tanggul yang dibuat warga setempat sepanjang 78 meter, juga kondisinya sudah rusak berat dan tidak dapat lagi menahan hantaman ombak. " Kerusakan tanggul di pesisir Pantai Banjar Bodong ini mencapai 90 meter, dengan perkiraan dana yang diperlukan sekitar Rp1.8 miliar." "Karena dana yang dibutuhkan cukup besar, kami akan bersurat ke BWS. Semoga saja mendapatkan penanganan," harapnya.
ADVERTISEMENT
Made Jati Laksana juga menjelaskan, tahun ini BWS juga sedang mengerjakan rehab pantai untuk penanganan abrasi di Dusun Sental, Desa Ped sepanjang 147 meter dengan anggaran APBN mencapai Rp 1,7 miliar. Sementara untuk APBD dianggarkan Rp820 juta.
Ini untuk peningkatan tanggul pengaman pantai di Pantai Pura Batumedau, Desa Suana, Nusa Pepenida, dengan pagu anggaran Rp200 juta sepanjang 11 meter. Selanjutnya, peningkatan tanggul pengaman Pantai Dusun Batumulapan, Desa Batununggul, sepanjang 32 meter, dengan pagu anggaran Rp620 juta. (kanalbali/KR7)