DJ Top Australia Tewas Usai Mabuk dan Mendobrak Kaca Vila di Kuta

Konten Media Partner
6 Mei 2019 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DJ Sky saat dievakuasi jenazahnya (kanalbali/IST).
zoom-in-whitePerbesar
DJ Sky saat dievakuasi jenazahnya (kanalbali/IST).
ADVERTISEMENT
BADUNG, kanalbali.com - DJ top asal Australia yang dikenal sebagai DJ Sky ditemukan tewas dalam keadaan berlumuran darah di Villa Hillstone, Kuta Selatan.
ADVERTISEMENT
Pemilik nama asli Adam Gary Neat (43 tahun), meninggal dunia berlumuran darah diduga karena kecelakaan setelah menabrak kaca vila tersebut.
"Korban dalam keadaan mabuk mencari rekannya (Zoia Lukiantceva). Lalu korban mendobrak atau memukul jendela kaca sampai pecah. Pecahan kaca bagian atas yang jatuh mengenai lengan kanannya. Sehingga luka menganga dan banyak kehabisan darah dan terjatuh, sehingga meninggal," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, IPTU Muh Nurul Yaqin, Senin (6/5).
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, Sabtu (4/5). Dia diketahui tinggal di vila itu bersama seorang warga negara (WN) Rusia bernama Zoia Lukiantceva (22).
Kronologinya berawal ketika ia berusaha mencari Zoia yang berteriak meminta tolong. Dalam pengaruh alkohol, korban lantas mendobrak jendela kaca dan pecah. Pecahan kaca tersebut mengenai pergelangan siku kanan bagian dalam robek.
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim menjelaskan, informasi awal didapat dari laporan saksi bernama Nyoman Juanda. Saat itu, sekitar 08.30 WITA, berada di areal main pool bawah mendengar suara teriakan minta tolong dari arah atas.
Rekan DJ Sky masih dalam perawatan (kanalbali/IST)
Lantas, ia bersama rekannya, Wayan Sumariana, mencari arah suara tersebut dan menemukan Zoia Lukiantceva dalam keadaan terduduk dan telanjang. Wanita tersebut ditemukan dengan tulang kering kaki kiri patah dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kemudian saksi menghubungi Office dan Security, selang 15 menit membawa korban ke Rumah Sakit Bali Jimbaran," ujar Kanit Reskrim.
Sementara saksi lainnya, Wayan Sumariana, yang juga berprofesi sebagai house keeping, mengaku sempat melihat bercak darah dan pecahan kaca sebelum menghampiri Juanda. Setelah menemui Juanda, dia lalu mengecek ke kamar dan menemukan Adam bersimbah darah di depan kamar mandi.
ADVERTISEMENT
"Korban meninggal ditemukan oleh saksi, di dalam kamar 3310 ada pecahan kaca dan bercak darah. Setelah masuk, ia menemukan korban meninggal dengan berlumuran darah," ujar Kanit Reskrim. (kanalbali/KAD)