Donor Plasma Konvalesen Penyintas COVID-19 Mulai Digencarkan di Bali

Konten Media Partner
16 Februari 2021 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donor Plasma Konvalesen Penyintas COVID-19 Mulai Digencarkan di Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KLUNGKUNG - Kegiatan donor plasma konvalesen dari para penyintas COVID-19 mulai digencarkan di Bali. Salah-satunya dilakukan di Kodim 1610/Klungkung, bali, Selasa (16/2/2021).
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 14 calon pendonor plasma darah konvalesen,” kata Dandim Klungkung Letkol Czi Paulus Joni Simbolon.
Dari informasi yang diperoleh dari PMI, menurutnya, saat ini sudah ada daftar tunggu pasien butuh donor plasma darah sebanyak 17 orang. Diantaranya dari Klungkung 7 orang, Bangli 5 orang dan Karangasem 5 orang. Mereka saat ini dirawat di RS Bali Mandara, RS Kasih Ibu, RS Surya Husada dan RS Tabanan.
"Saya menggugah untuk para penyintas COVID-19, setelah sembuh mari berikan plasma darahnya untuk membantu saudara kita lainnya yang sangat membutuhkannya, terutama yang kondisinya sedang hingga berat," katanya.
Ia mengatakan, untuk memperoleh pendonor yang layak saja cukup sulit. Seperti pada kegiatan itu, hanya 1 orang saja yang dinyatakan layak. Berdasarkan hasil lab, banyak penyintas yang berdonor plasma darah kali ini tidak memenuhi syarat, karena sejumlah kendala. Antara lain, trombositnya kurang,menderita kolesterol, hingga pertimbangan kondisi hemoglobinnya.
Ini menjadi kegiatan donor plasma darah yang kedua diinisiasi oleh Kodim/1610 Klungkung. Pada donor plasma darah yang pertama, tercatat sudah ada tujuh penyintas COVID-19 yang berhasil diambil plasma darahnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan akan kembali melakukan kegiatan donor plasma darah ini. Ia sudah memerintahkan kepada seluruh Babinsa di seluruh Klungkung untuk mendata para penyintas COVID-19 yang siap mendonorkan plasma darahnya.
"Kami data, kami monitor terus. Kami ajak dia untuk mau mendonorkan plasma darahnya. Karena prosesnya cukup panjang dan syarat yang harus dipenuhi cukup banyak. Sehingga kami butuh data penyintas sebanyak-banyaknya. Minimal ada beberapa yang memenuhi syarat," tegasnya. (kanalbali/KR7)