DPRD Bali Resmi Umumkan Koster-Ace Gubernur Terpilih

GUBERNUR Pastika usai pengumuman Pasangan Gubernur terpilih di DPRD Bali, Senin, 30 Juli 2018 (kanalbali/RLS)

DENPASAR, kanalbai.com -- Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Terpilih I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati akhirnya diumumkan oleh DPRD Prov Bali dalam sidang paripurna istimewa tentang pengumuman hasil penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, di ruang Siding Utama, Kantor DPRD Bali, Denpasar, Senin (30/7). "Saya yakin Gubernur dan Wakil Gubernur baru beserta jajarannya bisa membawa Bali ke arah yang lebih baik,” kata Gubernur Pastika usai acar itu.

Ia juga mengingatkan, persaingan di industri pariwisata dewasa ini semakin kompleks. Menurutnya daerah lain sudah berlomba-lomba membuat destinasi wisata baru untuk menyaingi Bali.

“Ini tentu saja menjadi PR bagi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, untuk membuat inovasi agar pariwisata kita tetap di depan. Sebagai contoh, saat ini banyak wisatawan Tiongkok yang sudah langsung berwisata ke Manado karena memang ada penerbangan langsung ke sana, serta pariwisata di sana juga telah berkembang dengan pesat,” jelasnya.

Sementara itu, I Wayan Koster mengaku pihaknya sudah menyiapkan beberapa program kerja yang mendesak untuk dieksekusi di saat dia sudah menjabat nanti. Beberapa program tersebut antara lain penyusunan sejumlah aturan yang akan memayungi beberapa kebijakan pemerintah.

Misalnya, merevisi UU no 64 tahun 1958 tentang Provinsi Bali agar Bali bisa menyelenggarakan pemerintahannya sendiri, merevisi perda no 3 tahun 2001 tentang Desa Pekraman, serta peraturan-peraturan lainnya untuk menjaga adat dan istiadat Bali.

Dari segi ekonomi, Ia juga mengaku akan menguatkan aturan agar pihak restoran hotel di Bali menggunakan buah lokal serta turut serta memasarkan kerajinan lokal agar UMKM di Bali makin terangkat. Sejumlah program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat yaitu program infrastruktur di Bali. Karena menurutnya tanpa infrastruktur yang memadai ekonomi Bali tidak bisa bergerak cepat serta pariwisata Bali juga tidak bisa berkembang. (kanalbali/RLS)