news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ethnowellness Spa Diperkenalkan, 10 Ribu Terapis di Bali Disertifikasi

Konten Media Partner
7 Oktober 2022 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi - Unspalash
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi - Unspalash
ADVERTISEMENT
DENPASAR, Kanalbali.com - Sebanyak 10 ribu terapis SPA di Bali ditargetkan untuk mendapatkan pelatihan serta sertifikasi mengenai Ethnowellness Nusantara pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Ethnowellness Nusantara ini diartikan sebagai kumpulan budaya kesehatan Indonesia, baik tradisi rakyat maupun keraton yang didasari oleh filosofi masing-masing local wisdom, dan mempunyai bukti empiris bahkan klinis.
Selain itu juga mampu merawat berbagai dimensi manusia dalam delapan inderanya, yakni mata, hidung, telinga, lidah, kulit, otot, hati dan pikiran.
"Kami memiliki keinginan untuk membangkitkan Wellness Tourism di Bali, agar pulau ini mampu sebagai lokomotif untuk mengangkat dan menjadikan Ethnowellness Nusantara sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia untuk dunia," kata ketua Ketua Umum WHEA, Agnes Lourda Hutagalung dalam acara IWSPA Reborn - Empowering Ethnowellness Nusantara.
IWSPA, WHEA, IWMA, MAKN, dan Konsil Kedokteran Indonesia menandatangai nota kesepakatan guna membangkitkan dan memajukan Wellness Tourism di Indonesia - LSU
Berdasarkan hasil kajian, Lourda mengungkapkan bahwa terdapat 1100 tempat SPA dari berbagai variasi dan level di Bali. Namun karena pandemi COVID-19, sebanyak 34 persennya tidak sanggup bangkit kembali.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin mendukung para terapis dan lembaga usaha untuk dapat kembali bekerja dan beroperasi sesuai dengan standar yang dibutuhkan, serta memampukan keseluruhan Wellness Tourism yang ada di Indonesia untuk bangkit lebih cepat, bangkit lebih kuat," tuturnya.
Menurutnya, Indonesia Wellness Spa Professional Association (IWSPA) dengan Wellness and Healthcare Entrepreneur Association (WHEA) bekerjasama dengan Indonesia Wellness Master Association (IWMA), Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA), serta Konsil Kedokteran Indonesia untuk dapat membangkitkan kembali Wellness Tourism di Indonesia. Salah satunya dengan membantu pelatihan 10 ribu terapis, manajer, dan pemijat pantai.
Selanjutnya, Keberadaan Lembaga Sertifikasi Therapist (LST) dan Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) yang terkoordinasi secara menyeluruh di bawah asosiasi-asosiasi tersebut akan memberi sertifikasi pada 10 ribu terapis, manajer & ibu pantai. (Kanalbali/LSU)
ADVERTISEMENT
"Semua pelatihan dan sertifikasi ini akan diberikan secara cuma-cuma atau gratis," sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam program pelatihan akan mengajarkan keseluruhan materi terkait wellness, dengan modul dan kurikulum yang dirancang khusus dan lengkap. Bahkan dinilai lebih lengkap dari berbagai sertifikasi yang sudah ada, sehingga sertifikasi Ethnowellness ini dapat menjadi patokan standar untuk semua terapis yang ada. (Kanalbali/LSU)