Festival Balingkang Targetkan Gaet Ribuan Turis Cina

Konten Media Partner
30 Januari 2019 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Diskusi dan jumpa pers tentang Festival Balingkang Kintamani , Rabu (30/1) di Sanur - kanalbali/LSU
DENPASAR, kanalbali.com – Pemerintah Provinsi Bali, Bali Tourism Board (BTP), Asosiasi Biro Perjalanan Wisata, Perhimpunan Persahabatan Indonesia Tiongkok, dan Konjen Tiongkok, bakal menggelar ‘Balingkang Kintamani Festival’. Acara ini diharapkan menggaet ribuan turis Cina ke Bali. “Datang ke Bali tidak sekedar tahu pantai, lebih dari itu kita ingin mereka (Wisman Cina) merasakan hal yang berbeda dari segi kebudayaan”, kata Ida Bagus Partha Adnyana sebagai ketua panitia Seminar Balingkang Kintamani Festival, Rabu (30/1), “Kita memiliki cerita romance cinta segitiga antara Putri Kang Cing Wi, Raja Jaya Pangus dan Dewi Danu yang dapat menjadi daya tarik tersendiri, seperti kisah Romeo dan Juliet contohnya, yang diketahui dan disukai oleh dunia,” jelasnya. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statuistik (BPS) Provinsi Bali pada bulan November 2018, kunjungan wisawatan Tiongkok turun 37,51%, menduduki posisi kedua yang sebelumnya selalu peringkat pertama. Untuk target jumlah wisatawan Cina yang akan datang ke Festival ini, dapat mencapai 1.500 orang sampai 2000 orang wisatawan. “Saat ini saja yang mendafar sudah sampai 800 orang, dan kami optimis akan mencapai target tersebut”, imbuhnya.
Kepala Dinas Pariwisata Bali saat seminar Festival Balingkang Kintamani, Rabu (30/1) - kanalbali/LSU
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Yuniartha menuturkan bagaimana membangkitkan wisatawan Cina yang jumlahnya menurun, “Orang Tiongkok suka akan kebudayaan dan ini yang akan dijadikan daya tarik untuk mereka”, tuturnya. Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata, I Ketut Ardana menuturkan seharusnya orang Bali memikirkan bagaimana pariwisata bisa ditingkatkan agar rakyat Bali mendapatkan pendapatan yang lebih banyak lagi.
“Di Tiongkok sampai ada yang namanya kampong Bali, agar orang cina penasaran dan ingin langsung datang ke Bali”, tuturnya. Nantinya diharapkan agar disetiap Kabupaten, masyarakat bisa berbahasa Mandarin agar tamu juga merasa lebih nyaman, sambungnya. (kanalbali/LSU)