Fim Animasi Sabda Alam Karya Siswa SMK Curi Perhatian di Balinale 2021

Konten Media Partner
15 November 2021 11:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Spesial screening film Sabda Alam pada Minggu (14/11/2021) malam di Kuta, Bali -IST
zoom-in-whitePerbesar
Spesial screening film Sabda Alam pada Minggu (14/11/2021) malam di Kuta, Bali -IST
ADVERTISEMENT
KUTA - Video musik animasi garapan para siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus berjudul ‘Sabda Alam’ diputar di Balinale International Film Festival pada 11 - 14 November 2021 di Kuta, Bali.
ADVERTISEMENT
Pada sesi spesial screening , Minggu (14/11/2021) malam, juga dilakukan diskusi dengan para pengunjung yang meliputi sineas, produser, aktor, maupun penikmat film.
Film diawali adegan saat sejumlah burung berterbangan di hadapan gunung tinggi menjulang, hutan lebat hijau dengan sungai yang mengalir dipenuhi ikan-ikan. Lalu seekor burung kecil berjenis Ekek Geling Jawa hinggap di batang pohon dan meloncat pindah ke batang pohon lainnya dan berkicau serta bernyanyi lalu suara merdu. Mereka disambut oleh tiga ekor jenis burung Kakak Tua Jambul Kuning yang ikut serta berdendang.
Namun, kehidupan damai para burung di hutang belantara itu, tiba-tiba sirna beberapa pemburu datang membawa bedil dan menembaki mereka hingga lumpuh dan akhirnya mereka dibawa ke Pasar Burung dan dijajakan dengan cara mengenaskan dan nasib si jantan Burung Rangkong Gading berakhir dipotong oleh si pemburu untuk dijadikan hiasan ukiran.
ADVERTISEMENT
Para penonton pun, terkesima dan mendapat gambaran tentang burung-burung endemik di Indonesia yang keberadaannya makin terancam punah akibat perburuan liar dan diperjualbelikan secara ilegal.
Film animasi dari siswa SMK binaan Djarum Foundation yang berdurasi 4 menit menit 32 detik juga diunggah dalam kanal YouTube RUS Animation Studio dan telah ditonton hampir 3 juta mata dan mendapat like 23 ribu dan dikomentari 1,5 ribu warga.
"Film animasi ini dibuat 95 anak-anak SMK Raden Umar Said (RUS)," kata Roy selaku CEO Rus Animation, pada wartawan di Kuta, Bali.
Ia menerangkan, kenapa memilih empat burung seperti Ekek Geling Jawa, Jalak Bali,
Kakak Tua Jambul Kuning dan Rangkong Gading karena dari hasil riset dan banyak diskusi dengan para komunitas burung, empat burung itu yang mendekati kepunahan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Proses produksi film ini memerlukan waktu yang cukup panjang yang mencapai kurang lebih dua tahun. Selain itu, film drama musikalisasi ini, hampir setiap narasinya itu menggunakan lirik lagu dari almarhum Chrisye yang berjudul Sabda Alam.
Luce Chiaro sebagai Visual Effect Artis menyampaikan, tantangan yang paling berat dalam pembuatan film tersebut yaitu harus melakukan riset tentang alam dan burung-burung tersebut. "Jadi, tantangan terberat kita harus meriset banyak hal. Mulai, dari pergerakan burungnya, terus alamkehidupan mereka itu seperti apa,” jelasnya.
Sutradara Garin Nugroho yang datang ke event Balinale memberikan pujian dan apresiasi kepada para anak-anak SMK tersebut sehingga bisa membuat animasi yang luar biasa. "Mereka mampu menggabungkan kebudayaan rupa dan visual. Itu akan menjadi masa depan kita. Teknologi di tangan mereka. Mau jadi konsumtif saja atau mau jadi produktif. Kalau mau jadi produktif, iya terus belajar. Teknologinya sudah tersedia," ujarnya. (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT