Gaji Tak Dibayar, Buruh Proyek Tusuk Mantan Juragan

Konten Media Partner
12 Maret 2019 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta tunjukkan barang bukti kasus pembunuhan (kanalbali/KAD)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta tunjukkan barang bukti kasus pembunuhan (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Nekat betul Mochamad Chusen (37) asal Desa Dapur Kejambon, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Gara-gara gajinya tak dibayar, ia tega menganiaya pasangan suami-istri yang bernama Hoo Sigit Pramono (58) dan istrinya bernama Dian Inda Permatasari (57). Tragisnya, Hoo pun tewas dalam kejadian itu.
ADVERTISEMENT
"Pembunuhnya berhasil kami ringkus," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan, di Mapolsek Denpasar Barat, Selasa (12/3).
Peristiwa mengenaskan ini terjadi, pada Selasa (26/2) lalu, sekitar Pukul 09.00 WITA. Saat itu, korban sedang berada di dirumah atau TKP. Kemudian, korban mendengar pintu pagar di halaman rumahnya dibuka dan kemudian menengoknya .
Lalu, korban Hoo Sigit Pramono berteriak maling-maling. Sehingga istrinya Dian Inda Permatasari keluar dan ke teras halaman rumahnya. Saat keluar, korban sudah melihat suaminya sudah berdarah dipukul dan ditusuk dengan pisau dapur.
Melihat hal tersebut, istri korban mengambil sebuah galon kosong dan melempar galon tersebut kepada tersangka. Lalu istri korban merangkul suaminya dan pukulan tersangka mengenai istri korban.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian tersebut, korban Hoo Sigit Pramono mengalami patah pada tulang rusuk bawah, robek pada bagian perut dan usus halus, luka memar pada bagian kepala, tangan kiri patah dan meninggal dunia. Sedangkan istri korban, mengalami patah pada bagian tangan kanan dan memar di bagian kepalanya.
"Tersangka ini, melakukan pemukulan dan penusukan terhadap korban. Korban yang pertama (Hoo Sigit Pramono) meninggal dunia," imbuh Kapolresta.
Tertangkapnya tersangka, saat pihak kepolisian melakukan olah TKP dan mendapatkan laporan bahwa tersangka setelah melakukan pembunuhan melarikan diri ke Jombang dan berhasil diringkus pada Sabtu (9/3) sekitar pukul 13.30 Wita, di rumah mertuanya di Desa Dapur Kejambon, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, oleh tim gabungan Polsek Denpasar Barat dan Polres Jombang.
ADVERTISEMENT
Kapolresta juga menjelaskan, tersangka ini dengan korban saling kenal dan tersangka melakukan penganiayaan dengan berencana karena masuk kerumah sudah membawa pisau. Kemudian, untuk motifnya adalah permasalahan urusan pekerjaan. Karena, tersangka pernah menjadi bawahan korban saat jadi buruh proyek.
Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johannes H Widya Dharma Nainggolan mengatakan, bahwa untuk motif pembunuhan tersebut karena gaji tersangka tidak dibayar. "Gaji dia (Tersangka) Rp 9 juta belum dibayar (Korban)," jelasnya. (kanalbali/KAD)