Gali Potensi E-Sport, Denpasar Gaming League Segera Digelar

Konten Media Partner
23 April 2021 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pengkot ESI Denpasar, I Nyoman Adikarya Nugraha bersama Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa (tengah) dan Ketua KONI Denpasar - RFH
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pengkot ESI Denpasar, I Nyoman Adikarya Nugraha bersama Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa (tengah) dan Ketua KONI Denpasar - RFH
ADVERTISEMENT
DENPASAR- Pengurus Kota Denpasar E-sports Indonesia (ESI) bakal menggelar kompetisi bertajuk Denpasar Gaming League 2021. Gelaran ini mendapat dukungan dari Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat pers conference, Jumat (23/4/2021) di warung Kubukopi, Depasar.
ADVERTISEMENT
“Pertamanya, ketika didatangi panitia, saya kira ini hanya permainan yang menghabiskan waktu dan pulsa. Ternyata ada peluang untuk berprestasi dan mendapat manfaat ekonomi,” ujarnya.
“Ada potensi yang besar di Denpasar. Apalagi di masa pandemi bisa tetap dilaksanakan sama sekali tak terdampak oleh COVID-19 karena bisa dilaksanakan secara online,” ujarnya.
Ketua Umum Pengkot ESI Denpasar, I Nyoman Adikarya Nugraha, mengatakan kompetisi yang diberi titel ‘Denpasar Gaming League 2021’ ini mempertandingkan empat cabang yang tergabung ke dalam E-sports yakni PUBG (Player Unknown’s Battlegrounds), Mobile Legend, PES (Pro Evolution Soccer), dan FIFA.
“Kami ingin membuat liga semi profesional dengan mengutamakan kualitas peserta. Makanya diseleksi lebih dulu melalui babak kualifikasi,” kata Adikarya Nugraha.
ADVERTISEMENT
Untuk PUBG sudah terdata 44 tim yang mendaftar. Dari jumlah ini akan disaring menjadi 16 tim terbaik. Kemudian untuk cabang Mobile Legend ada 35 tim, dan hanya dicari 8 tim saja. Kemudian untuk cabang PES yang mendaftar sudah 70 tim dan hanya diakomodir 16 tim terbaik yang dibagi dalam dua grup.
Ketua Umum Pengkot ESI Denpasar, I Nyoman Adikarya Nugraha saat diwawancarai wartawan - RFH
Sementara untuk cabang FIFA ada 35 tim. Namun hasil kualifikasi yang berhak lolos ikut liga hanya 8 tim terbaik. “Kami hanya mencari yang terbaik. Hal ini mengadopsi sistem sepakbola di mana nantinya ada branding, profil team, outcome, harapannya dapat berjalan baik sehingga bisa dilirik sponsor,” ujarnya.
Pelaksanaan PES dan FIFA digelar di Bron Cafe Renon mulai 22 Mei sampai 27 Juni mendatang. Namun saat babak final dilangsungkan di Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar. Sedangkan PUBG digelar full online rentang 25 April – 16 Mei, Mobil Legend 15 Mei – 27 Juni. Namun pada babak semifinal dan final akan diselenggarakan secara offline di Dharma Negara Alaya pada 27 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin mengajak teman-teman memanajemeni tim secara profesional. Daripada bongkar pasang tim, lebih baik mempertahankan tim yang sudah ada dan bertanding dalam liga resmi sehingga bisa mengembangkan skill dan kualitas,” beber Adikarya Nugraha. (kanalbali/RLS)