Gandeng Industri Lokal, Kagama Bali Produksi APD untuk Tenaga Medis

Konten Media Partner
4 April 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pengda Kagama Bali I Gusti Ngurah Agung Diatmika menjajal salah-satu APD yang dibuat untuk tenaga medis di Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pengda Kagama Bali I Gusti Ngurah Agung Diatmika menjajal salah-satu APD yang dibuat untuk tenaga medis di Bali - IST
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi kelangkaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 di Bali, Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Bali menggandeng industri garmen lokal untuk memproduksi APD secara mandiri.
ADVERTISEMENT
"Ini bagian dari pengabdian kami, apalagi jumlah APD saat ini masih sangat terbatas dan pasokan dari pusat juga belum mencukupi," kata Ketua Pengda Kagama Bali I Gusti Ngurah Agung Diatmika, Sabtu (4/4).
Kagama menggandeng PT Gino Valentino Bali untuk memproses pembuatan APD. Hingga hari ini, Sabtu (4/4) tercatat sudah ada 150 lebih APD yang telah jadi. "Kita akan terus kerjakan seluruh bahan yang sudah diberikan oleh Kagama Bali, agar dalam waktu dekat ini 900 APD itu bisa segera kami selesaikan," ujar Gino Valentino, direktur PT Gino Valentino Bali.
Pekerja garmen yang diliburkan dapat bekerja kembali untuk mengerjakan APD - IST
Gino bahkan menjelaskan, sejatinya seluruh karyawannya sudah ia liburkan sejak wabah virus corona masuk ke Indonesia. Namun, ketika ada permintaan untuk memproduksi APD dari Kagama Bali, pihaknya langsung menyetujui untuk mengambil kerjasama itu. Tujuannya tentu ingin terlibat membantu tenaga medis yang bekerja siang malam.
ADVERTISEMENT
"Kalau perusahaan sama sekali tidak mengambil untung dalam proses pembuatan ini, semua dana yang masuk murni hanya untuk para pekerja (panjahit) ini yang sudah mau meluangkan waktunya," ujar Gino.
Untuk kapasitas produksi, Gino mengaku masih menyesuaikan dengan jumlah para karyawan yang ia pekerjakan saat ini. Mengindari kerumunan, ia hanya mempekerjakan 10 orang dari sekitar 40 pegawai yang ada di usahanya.
"Saat ini proses bahannya kan belum selesai dipotong semuanya, tapi nanti kalau semuanya sudah dipotong kita tentu akan panggil seluruh pekerja yang ada. Intinya akan kita atur agar tidak terjadi kerumunan," kata Gino.
Pengerjaan masker juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat - ACH
Gino juga menyampaikan, akan selalu memperhatikan aturan-aturan yang berlaku dalam proses pembuatan APD. "Termasuk proses packing barangnya tentu akan kita perhatikan. Karena ini menyangkut keberhasihan tentunya," tutur Gino.
ADVERTISEMENT
Sementara Diatmika menjelaskan, jumlah APD yang nanti akan disalurkan ke beberapa rumah sakit yang ada di Bali, untuk tahap pertama yakni 900 APD yang terdiri dari tiga jenis, seperti jenis Over All dan Kimono untuk perawat, sedangkan jenis APD Kemeja yang untuk residen.
"Pembuatannya juga sudah sesuai standar, kami dapat contohnya dari Jakarta. Termasuk juga bahan, pola, SOP, semuanya sudah ada dan sudah menyesuaikan dengan protokol yang ada," jelas Diatmika. (Kanalbali/ACH)